Warga Cibatu, Ependi:
“Selalu saja ada mati listrik. Saya heran kenapa listrik di sini sering mati. Padahal pasokan listrik di Jawa Barat harusnya cukup. Apalagi untuk cakupan Kabupaten Garut,”
CIBATU, (GE).-
Sejumlah warga di Kabupaten Garut mengeluhkan pemadaman listrik yang sering dilakukan PLN. Menurut mereka, pemadaman selalu terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Aktivitas kami yang membutuhkan listrik menjadi terganggu akibat pemadaman yang rutin terjadi setiap hari. Bahkan, selama satu tahun saya pindah dan tinggal di sini, pihak PLN hanya baru satu kali memberikan pemberitahuan akan adanya pemadaman listrik,” kata Tini (42), warga Perumahan Buana, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, kemarin.
Menurut Tini, pemadaman mendadak ini selalu terjadi antara pukul 16.30 hingga 18.00 WIB. Aktivitasnya seperti menyetrika pakaian, memasak nasi, hingga menonton televisi terganggu.
“Saking seringnya padam, saya sekeluarga di rumah menjadi tahu dan bersiap-siap di waktu-waktu itu. Namun, giliran padamnya malam hari dan berlangsung lama, yaitu sampai tengah malam, kami jadi tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ependi (46), warga Kampung Keresek, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu. Pemadaman listrik mendadak selalu terjadi hampir di setiap Minggu.
“Selalu saja ada mati listrik. Saya heran kenapa listrik di sini sering mati. Padahal pasokan listrik di Jawa Barat harusnya cukup. Apalagi untuk cakupan Kabupaten Garut,” tukasnya.
Menanggapi banyaknya keluhan warga atas rutinnya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan, pihak PLN Area Garut pun menyampaikan permohonan maafnya. Humas PLN Area Garut Wahyudin menjelaskan, pemadaman listrik tanpa pemberitahuan disebabkan oleh adanya gangguan yang terjadi pada beberapa wilayah kerja di Kabupaten Garut.
“Bila ada gangguan mendadak, kami jadi tidak bisa memberikan pemberitahuan kepada pelanggan. Akan berbeda halnya bila ada rencana perbaikan. Pasti akan kami beritahukan melalui selebaran. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan,” kata Wahyudin.
Ia sendiri membenarkan bila kejadian pemadaman listrik pada beberapa area kerja sering terjadi tanpa pemberitahuan. Menurut dia, pemadaman mendadak di sejumlah wilayah itu terjadi karena tingginya tingkat gangguan pada pasokan listrik.
“Gangguan listrik di Kabupaten Garut sering terjadi hampir di seluruh kecamatan. Namun yang paling tinggi tingkat gangguannya ada di wilayah Kecamatan Karangpawitan, Wanaraja, Cibatu, Malangbong, dan Samarang. Saya sendiri sering menerima keluhan dari masyarakat yang tinggal di beberapa kawasan itu,” ungkapnya.
Wahyudin menjelaskan, hampir sebagian besar gangguan listrik disebabkan oleh warga yang sering bermain layangan. Kerusakan pada jaringan listrik diperparah oleh layangan yang menggunakan kawat sebagai benang.
“Kawat atau benang ini merusak kabel dan beberapa perangkat lain pada jaringan listrik bila layangannya nyangkut. Menjadi tidak aneh bila pemadaman mendadak di sore hari, memang terjadi karena banyak warga yang bermain layangan pada waktu-waktu tersebut. Saya khawatir gangguan listrik di beberapa wilayah Garut akan terus meningkat, mengingat banyak warga yang bermain layangan di musim kemarau seperti sekarang ini,” pungkasnya. (Farhan SN)***
“Selalu saja ada mati listrik. Saya heran kenapa listrik di sini sering mati. Padahal pasokan listrik di Jawa Barat harusnya cukup. Apalagi untuk cakupan Kabupaten Garut,”
CIBATU, (GE).-
Sejumlah warga di Kabupaten Garut mengeluhkan pemadaman listrik yang sering dilakukan PLN. Menurut mereka, pemadaman selalu terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Aktivitas kami yang membutuhkan listrik menjadi terganggu akibat pemadaman yang rutin terjadi setiap hari. Bahkan, selama satu tahun saya pindah dan tinggal di sini, pihak PLN hanya baru satu kali memberikan pemberitahuan akan adanya pemadaman listrik,” kata Tini (42), warga Perumahan Buana, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, kemarin.
Menurut Tini, pemadaman mendadak ini selalu terjadi antara pukul 16.30 hingga 18.00 WIB. Aktivitasnya seperti menyetrika pakaian, memasak nasi, hingga menonton televisi terganggu.
“Saking seringnya padam, saya sekeluarga di rumah menjadi tahu dan bersiap-siap di waktu-waktu itu. Namun, giliran padamnya malam hari dan berlangsung lama, yaitu sampai tengah malam, kami jadi tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ependi (46), warga Kampung Keresek, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu. Pemadaman listrik mendadak selalu terjadi hampir di setiap Minggu.
“Selalu saja ada mati listrik. Saya heran kenapa listrik di sini sering mati. Padahal pasokan listrik di Jawa Barat harusnya cukup. Apalagi untuk cakupan Kabupaten Garut,” tukasnya.
Menanggapi banyaknya keluhan warga atas rutinnya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan, pihak PLN Area Garut pun menyampaikan permohonan maafnya. Humas PLN Area Garut Wahyudin menjelaskan, pemadaman listrik tanpa pemberitahuan disebabkan oleh adanya gangguan yang terjadi pada beberapa wilayah kerja di Kabupaten Garut.
“Bila ada gangguan mendadak, kami jadi tidak bisa memberikan pemberitahuan kepada pelanggan. Akan berbeda halnya bila ada rencana perbaikan. Pasti akan kami beritahukan melalui selebaran. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan,” kata Wahyudin.
Ia sendiri membenarkan bila kejadian pemadaman listrik pada beberapa area kerja sering terjadi tanpa pemberitahuan. Menurut dia, pemadaman mendadak di sejumlah wilayah itu terjadi karena tingginya tingkat gangguan pada pasokan listrik.
“Gangguan listrik di Kabupaten Garut sering terjadi hampir di seluruh kecamatan. Namun yang paling tinggi tingkat gangguannya ada di wilayah Kecamatan Karangpawitan, Wanaraja, Cibatu, Malangbong, dan Samarang. Saya sendiri sering menerima keluhan dari masyarakat yang tinggal di beberapa kawasan itu,” ungkapnya.
Wahyudin menjelaskan, hampir sebagian besar gangguan listrik disebabkan oleh warga yang sering bermain layangan. Kerusakan pada jaringan listrik diperparah oleh layangan yang menggunakan kawat sebagai benang.
“Kawat atau benang ini merusak kabel dan beberapa perangkat lain pada jaringan listrik bila layangannya nyangkut. Menjadi tidak aneh bila pemadaman mendadak di sore hari, memang terjadi karena banyak warga yang bermain layangan pada waktu-waktu tersebut. Saya khawatir gangguan listrik di beberapa wilayah Garut akan terus meningkat, mengingat banyak warga yang bermain layangan di musim kemarau seperti sekarang ini,” pungkasnya. (Farhan SN)***
0 comments:
Post a Comment