![]() |
PAY/"GE"
Seorang warga Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, sedang membetulkan genting rumahnya yang "paburisat" setelah diterjang angin puting beliung Kamis (16/5) lalu.*
|
BANJARWANGI,(GE).-
Hujan sporadis yang disertai angin yang berputar-putar (puting beliung) melanda dua kampung di Desa Mulyajaya Kecamatan Banjarwangi, Kamis (16/5), sekira pukul 16.30 WIB. Kedua kampung dimaksud yaitu Kampung Cigombong dan Kampung Sukamulya.
“Tiba-tiba angin yang datang dari arah utara Kampung Cigombong terlihat menggumpal seperti bola api,” ujar Uloh (50), salah seorang saksi mata kejadian itu. Uloh yang rumahnya terkena sapuan puting beliung itu, menyatakan, kejadian itu membuat panik dan menyisakan rasa ketakutan warga. Sebab, baru kali ini angin puyuh—begitu warga setempat menyebutnya--yang terbilang dahsyat melanda kampungnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mulyajaya, Wawan, S.Pd., yang ditemui di kantornya, membenarkan adanya kejadian tersebut. Sesaat setelah kejadian, ia secepatnya melaporkan kejadian yang menimpa warganya itu kepada pihak kecamatan.
Pada malam harinya, Camat Banjarwangi, Drs. Dadang Herawan turun langsung ke lokasi bersama jajarannya melihat langsung ke kondisi di lokasi didampingi kepala desa. Camat memerintahkan kepala desa untuk segera mendata rumah-rumah yang rusak akibat musibah itu.
“Ada sekitar 30 rumah yang terkena terjangan angin puting beliung tersebut. Hanya yang tergolong parah ada 4 rumah. Satu rumah rumah berlokasi di Kampung Cigombong yaitu milik Irin Sobirin (37). Sedangkan, tiga lainnya Kampung Sukamulya yaitu milik Nana (42), Uloh (50), dan Dadang (50),” ujar kepala desa.
Atap rumah milik Nana di Kampung Sukamulya rusak parah. Selain karena terjangan angin puting beliung, pada saat yang bersamaan juga tertimpa sebatang pohon albasiah yang tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kebanyakan kerusakan yang dialami adalah bagian atap rumah. (Ipay)***
0 comments:
Post a Comment