Anggota DPRD Ramai-Ramai Studi Banding
Written By Garut Express on Wednesday, May 1, 2013 | 3:23 AM
Anggota DPRD Ramai-Ramai Studi Banding
Ketua Laskar Indonesia : Anggaran untuk Perjalanan Luar Dinas Rp 7 Miliar
Gedung Dewan,(GE),- Menjelang dilaksanakannya sidang paripurna terbatas yang akan membahas pendapat fraksi terkait Laporan Keterangan pertanggung jawaban (LKPj) Bupati Garut tahun anggaran 2012. Anggota DPRD Kabupaten Garut ramai-ramai “pelesiran” ke luar daerah. Dengan alasan melakukan studi banding, para wakil rakyat yang tergabung ke dalam beberapa pansus melakukan kunjungan ke Bali, Lombok dan Batam
Kunjungan anggota DPRD ini mendapat tanggapan serius dari Ketua lascar Indonesia, Dudi Supriadi. Menurutnya apa yang dilakukan anggota DPRD merupakan salah satu bentuk pemborosan anggaran karena hasilnya pun sering kali tidak jelas. “Saya menduga studi banding dari anggota pansus terhadap tiga raperda yang akan diputuskan, hanyalah pelesiran dan refresing belaka, dari dulu hasil studi banding hanya dijadikan kedok untuk melancong dan hasilnya juga selalu tidak jelas, “kata Dedi, Selasa (16/4)
Menurut Dudi, hampir setiap tahun anggota DPRD melakukan studi banding yang menghabiskan uang dari APBD untuk biaya akomodasi pesawat, hotel, dan uang saku. Karena besarnya uang rakyat yang harus dikeluarkan, Dudi meminta dana tersebut diaudit BPK. “Untuk tahun ini, sekretariat dewan menganggarkan Rp 7 miliar untuk perjalanan luar dinas, baik kunjungan kerja termasuk studi banding, dan ini pernah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat atas anggaran tersebut dari APBD TA 2013, “ujarnya
Berdasarkan data yang diperoleh GE, sejak Senin, (15/4), sebanyak 10 anggota DPRD yang tergabung dalam Pansus I yang diketuai Nono Kusyana telah berangkat ke Batam Kepulauan Riau selama 3 hari. Pansus I membahas tentang Raperda Penyelenggaraan Kearsipan dan Penyempurnaan Keputusan DPRD tentang Daerah Otonomi Baru (DOB).
Pada hari yang sama, Pansus II Raperda Pencabutan Perda Nomor 16/2003 tentang Penata usahaan Hasil Hutan Hak, dan Raperda tentang Air Tanah juga berangkat studi banding ke Lombok selama 3 hari menggunakan pesawat. Pansus II beranggotakan 11 orang yang diketuai Yogi Yudawibawa
Sementara, Pansus IV tentang LKPJ Bupati Garut Akhir TA 2012 yang beranggotakan 13 orang diketuai Lela Nurlaela juga melakukan studi banding ke Bali, hari Rabu (17/4) . Sama halnya dengan Pansus I, II, dan IV, Pansus III juga berencana melakukan studi banding ke luar Garut. Namun hingga kini belum diketahui pasti mengenai daerah akan dikunjunginya.
Pansus III beranggotakan 12 orang diketuai, Sobirin itu, membahas tentang Raperda Perubahan Perda Nomor 8/2011 tentang Retribusi Jasa Umum, dan tentang Perubahan Raperda Nomor 9/2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, dan tentang Perubahan Perda Nomor 10/2008 tentang Perubahan Perda 10/2008 tentang Perubahan PD BPR.
Sebelumnya, selain studi banding, ke empat Pansus DPRD Garut itu juga melakukan kunjungan kerja/konsultasi ke Pemprov Jawa Barat, dan Kemendagri di Jakarta. Hanya, khusus Pansus III, hingga saat ini belum melakukan konsultasi ke Kemendagri melainkan baru ke Biro Ekonomi Pemprov Jawa Barat.
Anggaran untuk penyusunan Raperda sendiri rata-rata per Pansus DPRD Garut mencapai Rp, 200 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp. 150 juta di antaranya habis untuk kegiatan studi banding ke luar daerah. "Anggaran studi banding ini memang sebagian besar habis untuk biaya pesawat dan hotel. Sedangkan mendapatkan tiket pesawat murah sulit bila mendadak. Tidak dipesan lebih awal," ujar Dudi. (NRH)
Labels:
Terbaru,
Wakil Rakyat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment