![]() |
Bangunan PAUD di Kampung Paniisan Desa Pasawahan berdiri kokoh atas kerjasama semua pihak.* |
Warga Kampung Paniisan Miliki Gedung PAUD
TARKA, (GE).- Keinginan masyarakat Desa Pasawahan untuk memiliki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sudah tercapai. Cita-cita yang telah dinanti sekian lama tersebut, diharapkan menjadi media untuk membentuk karakter seorang manusia yang cerdas, sehat dan ceria yang dilandasi nilai-nilai moral dan agama di wilayah Kampung Paniisan RW 05 Desa Pasawahan Kec. Tarogong Kaler.
Harapan untuk memiliki bangunan PAUD tersendiri, nampaknya gayung bersambut dengan PNPM-Mandiri Perkotaan. Di bawah penanggung jawab E. Harman selaku ketua KSM Pasawahan 14, pembangunan gedung PAUD tersebut pun dimulai.
Bantuan dana yang diterima masyarakat Pasawahan dari PNPM-Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 20 juta ditambah dengan swadaya masyarakat setempat. Menurut ketua RW 05, Darsim, keinginan masyarakat RW 05 untuk memiliki PAUD telah dicita-citakan sejak lama.
Dikatakan Darsim, pembangunan PAUD tersebut sangatlah beralasan. Sebab, di wilayah tersebut banyak anak-anak yang seharusnya mengikuti program pendidikan PAUD, namun hal itu urung dilakukan karena terhambat minimnya sarana prasarana dan sulitnya akses dikarenakan bangunan dan penyelenggara PAUD di lokasi lain yang cukup jauh.
“Alhamdulillah, dengan adanya program PNPM Mandiri Perkotaan yang dimotori oleh BKM yang ada di desa kami, keinginan warga terjawab sudah,” ungkap Darsim.
Hal senada juga disampaikan anggota BKM PWD. Pasawahan, Maman. Pendidikan sejak dini merupakan kewajiban warga dan pemerintah setempat sebagai manifestasi tanggung jawab moral dalam mendidik generasi bangsa yang cerdas yang dilandasi akhlaqul karimah, “Dan itu semua berawal dari pendidikan. Kualitas pendidikan sangat menentukan kualitas suatu bangsa” jelasnya.
Peletakan batu pertama PAUD tersebut pada bulan Juli 2012. Masyarakat setempat terlihat antusias membantu dan bekerja untuk mewujudkan harapan warga Kampung Paniisan. Hal tersebut terbukti dengan swadaya yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 17.173.000.
“Semua kendala selama proses pembangunan tidak menyurutkan semangat warga Paniisan untuk menyelesaikan pembangunan PAUD tersebut. Salah satu kendalanya yaitu dana BLM termin 3 sebesar Rp. 2 juta mengalami keterlambatan lebih dari 3 bulan,” ungkap E. Harman.
Dengan adanya bangunan PAUD di Kampung Paniisan tersebut, ujar E. Harman, diharapkan, tidak ada lagi anak-anak Paniisan yang tidak mengenyam PEndidikan Anak Usia Dini. (Din H)***
0 comments:
Post a Comment