Tes Calon PNS Harus Terbuka
Written By Garut Express on Saturday, March 16, 2013 | 8:03 PM
Tes Calon PNS Harus Terbuka.
Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan cita-cita sebagian banyak orang. Tak terkecuali bagi orang Garut, hingga untuk mendapatkannya rela berjuang dengan cara apapun. Misalnya dengan cara menjadi tenaga honorer selama 7 hingga 10 tahun, meski kerap digaji alakadarnya, mereka tetap sabar. Alasannya cukup logis. Dengan status PNS, selain seseorang menjadi terhormat, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, juga bisa dipercaya oleh Bank manakala perlu pinjaman uang. Berbeda dengan profesi lainnya. Selain itu ketika purnabakti, seorang PNS masih bisa menerima pensiun seumur hidup hingga istri dan anak-anaknya.
Pada tahun 2013 ini Pemerintah Pusat akan menyelenggarakan rekruitmen PNS, termasuk untuk Kabupaten Garut. Namun hingga saat ini Pemerintah Daerah Garut belum mendapatkan surat edaran tentang waktu pelaksanaan test CPNS tersebut. Hal itu dikemukan Sekretaris Daerah Garut Drs. H. Iman Alirahman M.Si. Lebih lanjut Sekda Garut mengatakan bahwa prioritas rekruitmen CPNS tersebut adalah untuk para honorer yang sudah mengabdi cukup lama misalnya yang 7 hingga 10 tahun. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa pengabdian para tenaga honorer tersebut. Semua itu pada prinsipnya baik, sebagai wujud atensi pemimpin.
Namun ada hal yang perlu digarisbawahi dan menjadi catatan bagi para penyelenggara negara sehubungan dengan rekruitmen CPNS. Secara umum menurut UUD 1945 pasal 27 ayat (2) berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Sesuai bunyi konstitusi tersebut bahwa mengikuti test CPNS hingga menjadi PNS pada prinsipnya merupakan hak seluruh rakyat Indonesia. Memprioritaskan para tenaga honorer untuk mengikuti test CPNS adalah wujud keadilan, namun tetap dengan tidak mengabaikan pesan konstitusi.
Apalagi stigma dan opini masyarakat terhadap pengangkatan PNS dan non PNS masih sangat buruk. Seperti adanya anggapan permainan uang, adanya sistim famili (nepotisme) dan lain sebagainya. Namun tak semua stigma dan opini publik tersebut benar dan tidak pula bahwa semua stigma dan opini tersebut juga salah. Oleh karena itu perlu memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada umum karena menurut manajemen SDM pun, bahwa sumber karyawan dapat berasal dari internal dan eksternal organisasi. Rekruitmen merupakan serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian (Ikeu K. Rahmawati : 2008).
Selain itu rekruitmen CPNS pun hendaknya mengacu kepada prinsip “the right man on the right place” yaitu menempatkan seseorang mesti berdasarkan keahliannya, hingga menghasilkan etos kerja yang maksimal. Pengangkatan pegawai pada prinsipnya harus mengacu kepada kebutuhan dan kompetensi terlebih anggaran untuk menggajinya dari negara. Bahkan menurut dogma agama cukup jelas bahwa “jika memberikan pekerjaan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran. Hal ini pada hakikatnya prinsip manajemen dalam agama yang telah ada sejak dahulu. Kini terdapat 2.727 TKK kategori 2 di Kabupaten Garut yang mengharapkan untuk diangkat menjadi PNS. Test calon PNS harus terbuka.***
Labels:
Tajuk Rencana,
Terbaru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
klo di garut banyak yang kongkalingkong yang masuk kategori
ReplyDelete2
1, daftar nama yang masuk banyak yang tidak pernah bekerja serta tidak pernah masuk kantor , masuk hanya untuk ambil gaji, masuk dalam kategori 2, karena ada kongkalinglong dengan orang dalam
2. orq yang aslinya masa kerjanya lebih lama di sisihkan oleh orang yang masa kerjanya baru karena ada kongkalingkong jg dan punya uang serta kenalan pejabat
3. sk pengangkatan tkk ato honoree di mundurkan dan di palsukan supaya masuk kategori yang di inginkan sehingga masa keejanya lebih lama(angkanya hampir 100%)
4.orang orang yang masuk tkk dulunya harus punya kenalan pejabat dulu atau membayar sejumlah uang
begitulah keadaan sesungguhnya di kabupaten garut