Home » , » Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Siswa SDN Cisompet 03 Gali Kreativitas Beragama

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Siswa SDN Cisompet 03 Gali Kreativitas Beragama

Written By Garut Express on Sunday, February 3, 2013 | 10:06 PM


Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Siswa SDN Cisompet 03 Gali Kreativitas Beragama

CISOMPET,(GE).- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Cisompet 03, belum lama ini, sekaligus menjadi ajang kreativitas para siswa sekolah tersebut. Serangkaian perlombaan kesenian termasuk puisi islami dan lomba lainnya diikuti siswa-siswi SDN Cisompet 03. Selama kepemimpinan kepala sekolah, Hj. Nurjanah, S.Pd, kegiatan seperti ini sudah berlangsung dua kali.
Kegiatan yang dikemas perlombaan itu, membuat sausana penuh kegembiraan dan kebanggaan. Bukan hanya bagi orang tua siswa, tetapi juga tamu undangan. Seperti Kapolsek Cisompet AKP Saepuloh,SH Kepala UPTD Disdik Kecamatan Cisompet, Umen Herdiana,S.Pd., Kepala KUA Cisompet, para pengawas, dan tamu undangan lainnya.
Kepala SDN Cisompet 03, Hj. Nurjanah,S.Pd, saat menyampaikan sambutan, mengatakan, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolahnya sangat sederhana. Namun tidak mengurangi kesemangatan warga SDN Cisompet 03 untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan sekolah.
“Terwujudnya sekolah yang berprestasi, berbudi luhur, dan disiplin yang dilandasi oleh Iman dan Taqwa. Dengan peringatan ini, anak-anak bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW yang mulia,” katanya.
Sementara itu, Ustad Ahmad Fauzi, dalam tausiahnya, menjelaskan, mendidik di jaman sekarang tidak perlu dengan kekerasan. Tetapi harus dengan lemah lembut dan kasih sayang. Sekalipun anak didik kita bandel. Sebab, dulu guru dalam mendidik sesekali menjewer kuping atau mencubit anak yang nakal. Orang tua tidak protes apalagi melaporkan kepada pihak yang berwajib. Bahkan anak yang nakal, dengan dipelototi saja sudah takut.
“Sekarang jangankan diplototi. Dicubit saja tidak takut. Bahkan anak sering mengadu kepada orang tuanya apabila ada guru yang memukul menggunakan sapu lidi. Padahal dalam keterangan kalau ada anak yang nakal boleh dipukul memakai sapu lidi. Apalagi anak yang sudah berumur 10 tahun tidak mau shalat boleh dipukul,” katanya.
Ustad Ahmad, mengingatkan, orang tua jangan hanya membabankan pendidikan kepada guru saja di sekolah. Karena di sekolah hanya kurang lebih 5 jam. Anak-anak akan lebih lama bersama orang tua di rumah.
“Pendidikan itu adalah tugas kita bersama-sama, yakni pemerintah guru, masyarakat, dan orang tua. Pengaruh pendidikan yang lebih kuat datangnya dari lingkungan dimana anak bersama orang tuanya tinggal,” katanya. (Iwan Setiawan)***

IWAN SETIAWAN/GE
Hj. Nurjanah, S.Pd.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger