Perang Dingin Bupati-DPRD
Written By Garut Express on Wednesday, February 20, 2013 | 6:07 PM
Tercermin Saat Peringatan Hari Jadi
Perang Dingin Bupati-DPRD
PEMKAB, (GE).-
Meskipun jabatannya sebagai Bupati Garut diperkirakan tinggal menghitung hari - jika Presiden mengabulkan permohonan DPRD tentang pelengseran Aceng dari jabatannya sebagai Bupati Garut- H. Aceng Fikri tetap melaksanakan tugasnya.
Misalnya, menyambut dua abad Hari Jadi Garut, Aceng melakukan ziarah ke makam Bupati Garut pertama, Adipati Ariya Adiwijaya, di komplek Pemakaman Cipeujeuh, Kelurahan Paminggir, Kec. Garut Kota, Jumat (15/2). Pada kesempatan itu Aceng didampingi Wakil Bupati, Agus Hamdani, Sekda Iman Alirahman, Kapores Garut, AKPB Umar Surya Fana, Dandim 0611/Garut, Letkol CZI Dian Herdiana Surachman, serta unsur muspida lainnya. Namun, tak ada satu orang pun anggota DPRD yang turut hadir menyertai Aceng saat itu.
Dan seolah ingin membalas ketidakhadiran anggota dewan yang memang telah memakzulkan dirinya, Aceng pun tak hadir di DPRD dalam Sidang Paripurna Perayaan Hari Jadi Garut pada Sabtu (16/2). Mereka yang hadir adalah Wakil Bupati, H. Agus Hamdani, Sekda Iman Alirahman dan unsur Muspida.
Padahal, pada kesempatan itu Bupati telah diagendakan untuk membacakan kinerjanya selama satu tahun. Karena tak hadir, maka pembacaan kinerja dilakukan oleh Wakil Bupati.
Pascaparipurna pemakzulan Aceng dari jabatannya sebagai Bupati Garut, antara Bupati dengan DPRD dinilai banyak kalangan memang terjadi perang dingin. Kepada GE Aceng sempat melontarkan beberapa hal yang menurutnya akan menjadi aib bagi DPRD. Misalnya soal kasus pemilihan Wakil Bupati Garut pengganti Diky Chandra. Aceng pernah memaparkan bahwa empat petinggi partai politik yang kini duduk di kursi DPRD juga menerima uang dari Asep KJ sekitar Rp 50 juta ($ 5.000). "Uang itu diberikan di Bandung," kata Aceng beberapa waktu lalu.
Jauh sebelum sidang paripurna pemakzulan, pihak Aceng pun sempat melaporkan Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri beserta anggota Pansus Fany Gate ke kepolisian. Namun upaya Aceng tersebut ditanggapi dingin oleh DPRD. Mereka tetap meloloskan rekomendasi pemkazulan Aceng ke MA dan akhirnya ke Mendagri.
Menanggapi hubungan antara DPRD dengan Bupati, Ketua DPRD Ahmad Bajuri menyatakan biasa-biasa saja. "Tak terjadi keretakan dan tak ada perang dingin," kata Bajuri.
Menurutnya, ketidakhadiran anggota DPRD pada kegiatan ziarah ke makam Bupati Garut pertama, bukan disengaja. "Kami anggota DPRD sama-sama memiliki kesibukan pada saat itu. Jadi tak bisa hadir pada kesempatan itu," kata Bajuri.
Sementara mengenai ketidakhadiran Bupati pada sidang paripurna di gedung DPRD, Bajuri mengatakan, Bupati sedang tidak enak badan. "Bupati sedang sedikit sakit, jadi beliau tak bisa hadir dalam paripurna peringatan hari jadi," jelasnya.
Namun jawaban itu tentu saja aneh, pasalnya beberapa menit sebelumnya, Bupati tampak sehat dan bisa memimpin Apel Siaga Peringatan Hari Jadi Garut di Lapang Otista, Sabtu (16/2) pagi. (Farhan SN)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment