Usaha Pembuatan Kursi Jadi Andalan Warga Dunguswiru

Usaha Pembuatan Kursi Jadi Andalan Warga Dunguswiru

DUNGUSWIRU, (GE).-

Beberapa orang kepala keluarga di Kampung Dunguswiru, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, banyak mengandalkan usahanya dari pembuatan kursi. Usaha ini, sudah dilakukan warga di sana secara turun temurun. Bahkan banyak remaja di sana, lebih memilih menggeluti usaha pembuatan kursi ketimbang bekerja di perkotaan.

Salah seorang pelaku usaha, Rafi (39) mengatakan sejak ia lulus dari bangku sekolah menengah tingkat pertama (SMP), ia langsung terjun membantu orang tuanya membuat kursi. Selain membuat kursi baru, ia juga menerima perbaikan kursi yang rusak.

"Usaha ini merupakan warisan dari orang tua saya. Saat ini, tiga orang anak saya juga mengikuti jejak saya menggeluti pembuatan kursi," kata Rafi, Sabtu (12/1).

Sejak tahun 2008, ia memutuskan diri untuk membuka usaha sendiri. Sejak itu, usahanya terus berkembang pesat. Hingga saat ini, pesanan dari perseorangan dan toko-toko terdekat selalu berdatangan ke tempat usahanya. Untuk penuhi permintaan, dirinya harus mempekerjakan 8 orang karyawannya.

Dengan di bantu dengan 8 karyawannya, Rafi memperoleh omset tiap bulannya mencapai ratusan juta rupiah. Adapun harga kursi hasil karya Rafi dipatok dengan harga Rp 1,5 juta. Saat ini, kursi hasil karya Rafi di pasarkan ke Kota Garut dan Bandung.

Menurut Rafi, setidaknya usaha ini telah membantu menyalurkan tenaga kerja potensial yang di wilayahnya. Dari usahanya itu, kata Rafi, 8 orang anak muda bisa disalurkan bekerja di usaha pembuatan kursi miliknya.

"Pada dasarnya saya membuka usaha ini di kampung saya, untuk membantu tenaga potensial agar bisa bekerja di usaha pembuatan kursi miliknya," pungkas Rafi. (Dian)***

DIAN HADI/GE
SALAH seorang karyawan saat melakukan rutinitas pekerjaannya membuat kursi pesanan para pelanggannya.*