Drs.Agus Supendi, M.M.Pd Usir Kepenatan dengan Berkebun

Drs.Agus Supendi, M.M.Pd
Usir Kepenatan dengan Berkebun


       Dikalangan para pengelola sekolah swasta, Drs.Agus Supendi, M.M.Pd, bukanlah sosok yang asing, karena Kepala SMP PGRI Karangpawitan ini merupakan salah seorang kepala sekolah yang cukup gigih menyuarakan kepentingan sekolah-sekolah swasta. Kevokalan, kontribusi dan totalitasnya untuk memperjuangkan eksistensi sekolah swasta di Kabupaten Garut semakin terdengar saat oleh rekan-rekan sejawatnya dipilih sebagai Ketua Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS).

       Bersama pengurus lainnya pria berkumis ini melakukan berbagai langkah-langkah strategis dari mulai pembenahan tata kelola manajemen sekolah-sekolah swasta,peningkatan mutu guru hingga membuka jaringan dengan pihak-pihak terkait. Difasilitasi oleh Local Education Centre (LEC) Garut, yang merupakan tempat berhimpun sekolah-sekolah swasta, hampir semua program kerja FKSS bisa terealisasi.

       Selang beberapa tahun, jabatan Ketua FKSS dilepaskannya, tetapi tidak berarti tugas Agus selesai sampai disitu, karena tugas lebih berat justru harus dipikulnya setelah terpilih sebagai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Garut pertengahan tahun 2012 lalu.

       Bagi Agus, profesi kepala sekolah adalah sebuah profesi yang mulia karena di dalamnya sarat dengan upaya mendidik anak agar menjadi seorang manusia yang sukses. Apalagi tantangan dan rintangan itu akan semakin berat bagi para kepala sekolah swasta yang notabene masih dianggap sebagai “sekolah kelas dua” oleh beberapa pihak. Karenanya, Agus tetap bertekad untuk terus memperjuangkan eksistensi sekolah swasta agar bisa berdiri sejajar dengan sekolah-sekolah negeri, karena keberadaan sekolah swasta sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan pendidikan untuk semua warga negara.

       Agus mengakui, dengan segala aktivitas dan beragam permasalahan yang dijalaninya terkadang menimbulkan kepenatan. Untuk mengusir rasa tersebut, Kepala SMP PGRI Karangpawitan sejak tahun 2005 ini memiliki cara yang unik bahkan bisa jadi sangat produktif yaitu dengan cara menghabiskan waktu senggangnya dengan berkebun. Tak heran disaat para pengelola sekolah yang lainnya melakukan rekreasi disaat liburan sekolah, Agus justru memilih mengisi liburannya dengan berkebun.

       “Ya, memang kalau saya sih kurang begitu suka rekreasi seperti yang lain, seperti mancing, atau jalan-jalan kesana kemari. Setiap musim liburan sekolah saya biasa mengisinya dengan berkebun, dan dengan berkebun ini merupkan rekreasi yang mengasyikan bagi saya,” ungkap Agus, yang dijumpai disela-sela kegiatan sosialisasi sertifikasi di gedung LEC, Jum’at (28/12).

       Menurut bapak tiga orang anak ini, hobinya berkebun ini selain mengasyikan dan dapat menghilangkan kepenatan setelah seharian mengurusi anak didiknya, hobi berkebunya ini terbilang produktif, karena dari hobi inilah penghasilannya bisa bertambah dengan menjual hasil kebunnya.

       Agus Supendi, berharap hobinya ini bisa diikuti oleh anak didiknya, sehingga dalam mengisi liburan ini bisa menghasilkan hal-hal yang positif. (Cep)