![]() |
| Sekda Garut, H. Iman Alirahman, SH.,M.Si saat mengunjungi korban keracunan makanan di aula Kantor Kecamatan Garut Kota, Minggu malam (02/12). |
GARUT KOTA, (GE).- Seperti yang diberitakan di berbagai media massa, ratusan warga Kecamatan Garut Kota khususnya warga Kampung Kaum Lebak Kelurahan Paminggir mengalami keracunan setelah mereka menyantap hidangan pesta pernikahan, Minggu (2/12).
Menurut Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Garut, Tatang Wahyudin menjelaskan, warga Kelurahan Paminggir yang mengalami keracunan mencapai 106 orang. Dari jumlah sebanyak itu, 41 pasien diantaranya menjalani rawat inap di RSUD Garut, 21 pasien dirawat inap di aula Kantor Kecamatan Garut Kota, dan 44 pasien lagi menjalani rawat jalan.
Dikatakan Tatang, setelah mendapatkan perawatan medis, kondisi para korban keracunan tersebut berangsur membaik. Bahkan, diantara mereka ada yang sudah diperbolehkan pulang sejak Senin siang.
Terkait kejadian tersebut, ujar Tatang, pihak Dinkes Kab. Garut telah mengirimkan sejumlah sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk diperiksa. Selain itu, sampel muntahan beberapa korban juga diserahkan untuk menguatkan proses uji labolatorium.
“Warga yang menyantap hidangan umumnya tidak merasakan kelainan atau masakan yang basi. Kendati ada perbedaan, namun mereka tetap saja menyantapnya sehingga gejala keracunan tidak bisa dihindari,” tegas Tatang.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Cibiuk. Menanggapi peristiwa tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Iman Alirahman, SH.,M.Si menghimbau agar masyarakat selalu melaksanakan pola hidup bersih serta selalu bersikap hati-hati ketika akan mengkonsumsi makanan.
Saat mengunjungi korban keracunan di Aula Kecamatan Garut Kota, Minggu (02/12) malam, Sekda menuturkan, kejadian keracunan makanan tersebut bisa jadi karena kekurang hati-harian saat mengkonsumsi makanan. “Apalagi di musim pancaroba seperti sekarang. Mungkin bisa jadi peritiwa ini akibat dari makanan yang terkonstaminasi lingkungan yang kurang sehat,” jelas Sekda.
Camat Garut Kota, H. Nurdin Yana, SH., MH menegaskan, dugaan sementara peristiwa tersebut akibat keracunan makanan. Pada awalnya mereka merasakan mual-mual, pusing, muntah, serta buang air terus menerus sepulang dari pesta pernikahan tetangga mereka.
Dikatakan Nurdin, setelah mendapat informasi dari masyarakat, pihaknya langsung bergerak dan para pasien yang menderita gejala ringan sengaja di rawat di Aula kecamatan, karena di RSUD Garut sudah penuh. “Kami datangkan dokter dan perawat dari puskesmas Siliwangi, Pasundan, dan bantuan dari Puskesmas Pembangunan,” tegas Nurdin.
Agar tidak terjadi peristiwa serupa, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, untuk berhati-hati saat akan mengonsumsi makanan. Pola hidup sehat dan bersih, seyogianya dilaksanakan dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. (Farhan Aolia)***

0 comments:
Post a Comment