Home » , » Longsor Hantui Garut

Longsor Hantui Garut

Written By Garut Express on Monday, December 10, 2012 | 10:07 AM

Kapten Tjipto Utomo berdiri tanpa memakai topi saat mengevakuasi puing-puing longsoran di Kampung Cirateun, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah, Selasa (5/12).*

Longsor Hantui Garut
Tujuh Nyawa Terselamatkan Suara Benturan Keras

HUJAN rintik-rintik mengguyur tanah di Kecamatan Karangtengah, Selasa (5/12) sore. Saat itu, penduduk setempat tengah hanyut bencengkrama dengan keluarga di kediaman mereka masing-masing.

Tanpa dinyana, hujan di sore itu ternyata datangkan petaka bagi keluarga Nengsih (45). Keluarga Nengsih yang tengah asik berteduh dirumah tiba-tiba dikejutkan dengan suara benturan keras di samping rumahnya. Secara spontan, Nengsih dan tujuh orang anaknya berhamburan keluar rumah.

Sesaat setelah keluar, barulah ia sadar jika bagian samping rumahnya sudah ambruk dihantam longsoran tanah dari tebing Gunung Puncak Salam. Untunglah, semua anggota keluarga Nengsih selamat setelah mendengar benturan keras yang menghantam tiang rumahnya.

Namun meski begitu, Nengsih harus merelakan harta kekayaannya hilang tertimbun longsoran tanah. Kini tujuh orang anaknya tak bisa bersekolah akibat seragam sekolahnya dan alat tulisnya tertimbun longsoran tanah. Selain itu, Nengsih saat ini kesulitan bahan makanan karena persediaan kebutuhan rumah tangga semuanya tertimbun longsoran tanah.

Kesedihan Nengsih semakin bertambah, pasalnya sampai saat ini suaminya, Ina (50), tak kunjung pulang dari tanah rantau di Palembang. Menurut Nengsih, Ina merantau ke Palembang untuk mengadu nasib menjadi tukang sol sepatu. Kini, Nengsih pun harus berjibaku sendirian untuk mencukupi kebutuhan tujuh orang anaknya yang masih kecil-kecil.

Meski begitu, Nengsih yang kini tercatat sebagai Warga Kampung Cirateun, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah ini, masih bersyukur karena seluruh anggota keluarganya masih selamat. Menurutnya, jika tidak ada suara benturan keras di samping rumahnya, niscaya dirinya sudah ikut tertimbun di dalam rumahnya oleh longsoran tanah.

"Kini saya bingung untuk menafkahi anak-anak saya. Bahkan untuk saya dan keluarga berteduh pun belum ada. Kalau ikut sodara, saya malu karena anak saya banyak," kata Nengsih kepada "GE".

Bencana longsor tanah itu, ternyata tak hanya menghantam kediaman Nengsih saja. Tembok rumah setinggi 5 meter milik Yana Mulyana (49), ikut roboh diterjang longsoran. Bahkan kirmir saluran irigasi di sana ikut jebol karena tak kuat menahan volume air. Akibat peristiwa tersebut, diperkirakan kerugian mencapai belasan juta rupiah.

Sementara itu, Danramil Sukawening, Kapten Tjipto Utomo, mengatakan dirinya beserta anggota langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima informasi dari dari Kaur Pemerintahan Desa Caringin, Edi Efendi. Tjipto mengaku dirinya menurunkan 15 personil untuk mengevakuasi korban beserta harta benda yang masih bisa diselamatkan.

"Kami siap membantu warga yang tertimpa musibah longsor ini. Setiap hari anggota akan bergantian membenahi longsoran tanah," kata Tjipto.

Saat ini, kata Tjipto, untuk memperbaiki tebing yang longsor dilakukan penanggulan dengan tumpukan karung yang diisi tanah. Penanggulan ini, tentunya membutuhkan waktu lama. Namun meski begitu, kata Tjipto, Koramil Sukawening akan terus membantu hingga selesai penanggulan.

Kaur Pemerintahan Desa Caringin, Edi Efendi, S. Pd, menambahkan, di Kampung Cirataeun tak kurang dari 36 rumah kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan lokasinya tak jauh dari lokasi longsoran tanah. Edi khawatir, jika suatu saat longsoran tanah akan terulang menimpa rumah warga lainnya.

"Keresahan warga kerap muncul setiap hujan besar turun di kampungnya. Pasalnya mereka khawatir jika sewaktu-waktu longsoran tanah dari tebing Gunung Puncak Salak menimpa rumah mereka," ungkap Edi. (Ilham Amir)***




NENGSIH (45) istri Ina yang rumahnya  terkena bencana longsor bersama tujuh orang anaknya saat berteduh di sebuah gubuk dekat rumahnya, Selasa (5/12).*

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger