Bupati Garut: Guru Ujung Tombak Pendidikan
Written By Garut Express on Friday, December 7, 2012 | 3:52 AM
Bupati Garut: Guru Ujung Tombak Pendidikan
Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 67 tingkat Kabupaten Garut dilaksanakan, Senin (26/11) di Lapang Otista. Saat menghadiri kegiatan tersebut Bupati Aceng HM Fikri menyampaikan, pendidikan merupakan sistem rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan kemartabatan suatu bangsa. Dan guru adalah tonggak utamanya. Untuk itu sangatlah tepat apabila guru dijadikan sebagai profesi yang harus mendapatkan kesempatan mengembangkan profesionalitasnya, mendapatkan perlindungan dan jaminan kesejahteraan.
Bupati juga mengakui, walaupun belum signifikan, sebagai sebuah profesi, guru dengan segala konsekwensinya terutama dalam peningkatan kesejahteraanya telah mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Namun demikian masih ada ruang yang bisa dikembangkan lagi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari aspek peran guru. Ada empat aspek kompetensi guru yang masih harus ditingkatkan. Kompetensi tersebut adalah pemahaman substansi bahan ajar, pedagogi, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Sebagaimana disampaikan menteri Pendidikan RI Muhamad Nuh, ungkap Bupati Aceng, dalam kurukulum 2013 yang sedang dirampungkan, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis sains, yaitu mendorong siswa agar mampu agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan.
“Dengan obyek pembelajaran tentang fenomena alam, sosial, seni dan budaya, siswa diharapkan memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan lebih baik. Untuk mencetak mereka lebih kreatif, inovatif dan produktik, maka syaratnya adalah adanya profesionalisme guru. Guru harus memenuhi standar kelayakan, “ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Garut menegaskan,berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah melalui Uji Kompetensi Awal (UKA), Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan peningkatan kualitas lembaga penyelenggara keguruan (LPTK). “Kedepan juga kita sedangmenyiapkan kode etik guru sebagai implementasi penentu kelayakan guru dalam menjalankan tugas perofesionalismenya,“ pungkas Bupati Aceng.
Dalam peringatan HGN tahun ini, Bupati Garut memberikan penghargaan kepada 12 orang guru berprestasi, baik di tingkat kabupaten,provinsi maupun nasional. Berikut dua belas guru dan Kepala Sekolah berprestasi yang mendapatkan penghargaan tersebut: Guru TK berprestasi,Enok Siti Kurniasih,S.Ag dari TK Baitussalam Garut kota; Yayat Wiyatna,S,Pdi, Kepala TK Babussalam Tarogong Kaler; Dade Sofyan,M.Pd, Guru SD Langensari Tarogong Kaler; Tintin Surtini,S,Pd, Kepala SDN Jayaraga Tarogong Kidul; Asep Saepulatif,S.Pdi, guru SDN Dangiang 2 Banjarwangi, Guru berdedikasi TK Kabupaten Garut. Selanjutnya, Ati Dewi Kusmiati,S.Pd,SDN Sagara 1 Cibalong,Guru berdedikasi tingkat Provinsi Jawa Barat; DR Budi Suhardiman,M Pd, Kepala SMP 5 Cilawu, Kepala SMP berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat; Dr Sofyan Hidayat,M Pd, SMAN 20 Garut, kepala SMA berprestasi Tingkat Nasional; Erus Iskandar,S Ag,MM, SMK Nurul Muttaqin Cisurupan,kepala SMK berprestasi tingkat Kabupaten Garut. Penghargaan juga diberikan kepada guru-guru dilingkungan YPLP PGRI yaitu, Resmi Rahmawati,SPd, TK PGRI 1 Kadungora, kepala TK berdedikasi tingkat kabupaten Garut; Drs Agus Supendi,M MPd, SMP PGRI karangpawitan, kepala SMP PGRI berdedikasi tingkat Kabupaten Garut; Entis Suntara,SPd,Msi, SMK PGRI Selaawi, kepala SMK PGRI berdedikasi tingkat Kabupaten Garut. (Farhan Aolia)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment