Home » , » Gema Asmaul Husna Redakan Amarah Demonstran

Gema Asmaul Husna Redakan Amarah Demonstran

Written By Garut Express on Monday, December 24, 2012 | 8:45 AM

ANGGOTA Brimob yang sedang mengamankan jalannya sidang paripurna DPRD Garut, duduk serempak sambil melantunkan shalawat, dzikir dan Asmaul Husna.*

Gema Asmaul Husna Redakan Amarah Demonstran

Lantunan dzikir, shalawat, dan Asmaul Husna, memang mujarab untuk meredakan amarah. Hal itu bisa dilihat saat unjuk rasa massa di halaman Gedung DPRD Garut pekan kemarin. Saat itu massa memanas dan sempat mendorong-dorong barikade polisi. Mereka memaksa untuk memasuki gedung dewan yang sedang menggelar paripurna laporan Pansus Fany Gate.

Di tengah emosi massa yang meluap, tiba-tiba Satbrimob Katim/Danri 1 Subden 2 Provost Polda Jawa Barat yang tepat berada di belakang anggota Dalmas Polres Garut, secara serentak menjatuhkan tameng besi. Breeeeng....!! Suara tameng yang jatuh terdengar menyeruak hingga radius puluhan meter.

Spontan massa yang tengah mendorong-dorong petugas, terhenyak. Mereka serentak berhenti mendorong-dorong barikade polisi. Yang lebih membingungkan para demonstran, setelah tameng yang biasa digunakan untuk perlindungan dilepaskan, seluruh anggota Brimob malah membuka pelindung kepala untuk kemudian duduk serentak. Aksi duduk anggota Brimob itu pun langsung diikuti oleh anggota polisi lainnya.

Suasana berubah jadi hening. Saat itulah komandan Satbrimob berdiri. Ia pun meminta pengeras suara kepada peserta aksi. Setelah menyampaikan sepatah dua patah kata, sang komandan itu memerintahkan anggotanya yang sedang duduk tadi mengalunkan shalawat. Maka suara hiruk pikuk massa yang berdemonstrasi di halaman DPRD, langsung berganti dengan gema shalawat yang dilantunkan anggota kepolisian.

Melihat aksi anggota kepolisian, diam-diam beberapa pengunjuk rasa pun duduk dan ikut melantunkan shalawat.

Usai shalawat,  kalimat dzikir kemudian bergema yang dilanjutkan dengan membacakan Asmaul Husna. Brimob yang oleh sebagian masyarakat dinilai galak dan tegas, saat itu berubah menjadi teduh bak para mursyid tengah mengalunkan syair nasyid.

Ketika usai, suasana sejenak hening. Para pengunjuk duduk santai di depan gedung dewan.
Anggota kepolisian yang memimpin shalawat dan dzikir saat sidang paripurna DPRD itu, tak lain adalah Bripka Nurul Alam, warga Desa Pasanggrahan Lebak, Kecamatan Cilawu. Alam sudah 15 tahun bertugas di kesatuan Brimob Polda Jabar.

"Kegiatan menghapal Asma’ul Husna di lingkungan Brimob Polda Jabar sudah berjalan hampir dua tahun. Setiap hari Kamis usai apel pagi selalu melantunkan bacaan Asma’ul Husna," kata Alam kepada GE.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan mental (bintal) dan rohani (spiritual) bagi para penegak hukum sebagai pengayom masyarakat.

Alam mengaku, kegiatan itu memiliki dampak besar terhadap mental aparat kepolisian baik saat saat bertugas di lapangan maupun saat tidak bertugas.

Bripka Nurul Alam sendiri mengaku sudah hafal Asma’ul Husna. Menurutnya bacaan Asma’ul Husna dapat menjadi penyejuk jiwa dan semangat saat bertugas di lapangan. "Selain itu bacaan tersebut bisa mendatangkan ketenangan dalam bertindak dan kejernihan dalam berpikir. Namun Asmaul Husna tentu bukan sekedar dihapalkan saja, melainkan dihayati, diyakini dan diamalkan sehari-hari terutama saat menjalankan tugas," jelasnya.

Bahwa dzikir, shalawat dan Asmaul Husna bisa menjernihkan pikiran, memang benar adanya. Buktinya amarah para demonstran saat itu langsung reda. (Igie N Rukmana)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger