KARANGTENGAH, (GE).-
Desa Cinta, sudah berdiri sejak penjajahan Belanda. Kemudian, seiring berjalannya waktu, sejak Kecamatan Karangtengah diresmikan, 1 Pebruari 2001, hasil pemekaran dari Kecamatan Sukawening, Desa Cinta termasuk salah satu dari 4 desa yang merupakan bagian wilayah kerja Kecamatan Karangtengah.
Luas Desa Cinta adalah 530,898 Hektar, dengan batas-batas wilayah kerjanya yaitu Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cinta Manik, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sindanggalih, sedangkan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Caringin, dan Sebelah Timurnya berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Desa Cinta memiliki Jumlah penduduknya sebanyak 5203 Jiwa, yang terdiri dari 2502 laki-laki, dan 2691 Perempuan yang terhimpun dalam 1414 jumlah Kepala Keluarga. Maka, guna melayani kepentingan masyarakatnya Pememerintahan Desa Cinta membagi wilayah kerja menjadi 5 kepunduhan yang meliputi 7 RW (Rukun Warga) dan 30 RT (Rukun Tetangga).
Kebanyakan mata pencaharian masyarakat Desa Cinta yaitu bertani dan merantau ke ibu kota, bahkan banyak yang berurbanisasi hingga ke luar pulau jawa menjadi Tukang Pangkas Rambut dan Tukang Sol.
“Dari 1414 Kepala Keluarga di Desa Cinta, 60 % Warga masyarakatnya urbanisasi ke ibu kota dan ke Luar pulau Jawa. Kebanyakan sekitar 50 % ber urbanisasi ke jakarta dan Bandung hampir mencapai 90% menjadi Tukang Sol Sepatu dan 10 % menjadi Tukang Cukur. Sedanngkan sisanya urbanisasi ke luar pulau Jawa, ada yang ke Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTT Timor-Timur dan kepulauan Batam. Mereka disana kehidupannya bermatapencaharian sebagai tukang sol sepatu,“ ujar Sekdes, Aas Waspiah.
Guna menekan arus urbanisasi yang kian tahun kian meningkat, Gaos, Kades Cinta yang kemarin baru dilantik dan kembali depinitif menjadi Kades Cinta mengatakan, upaya yang terus digalakan agar warga masyarakat urbanisasi kembali lagi ke desa adalah dengan cara peningkatan peembangunanan disektor ekonomi melalui pemberdayaan SDA di Desa Cinta, Seperti pemberdayaan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, peternakan dan perikanan. Terutama, tegas Gaos, Desa Cinta akan mengajukan proposal untuk sharing profit dengan PT. Pertamina dari hasil ekspoitasi Geotermal Karaha Bodas apabila telah produktif. Sharing profit itu, pungkas Gaos, sebagai penopang permodalan demi meningkatkan pemberdayaan di sektor perekonomian.(Ilham Amir)***
Desa Cinta, sudah berdiri sejak penjajahan Belanda. Kemudian, seiring berjalannya waktu, sejak Kecamatan Karangtengah diresmikan, 1 Pebruari 2001, hasil pemekaran dari Kecamatan Sukawening, Desa Cinta termasuk salah satu dari 4 desa yang merupakan bagian wilayah kerja Kecamatan Karangtengah.
Luas Desa Cinta adalah 530,898 Hektar, dengan batas-batas wilayah kerjanya yaitu Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cinta Manik, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sindanggalih, sedangkan Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Caringin, dan Sebelah Timurnya berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Desa Cinta memiliki Jumlah penduduknya sebanyak 5203 Jiwa, yang terdiri dari 2502 laki-laki, dan 2691 Perempuan yang terhimpun dalam 1414 jumlah Kepala Keluarga. Maka, guna melayani kepentingan masyarakatnya Pememerintahan Desa Cinta membagi wilayah kerja menjadi 5 kepunduhan yang meliputi 7 RW (Rukun Warga) dan 30 RT (Rukun Tetangga).
Kebanyakan mata pencaharian masyarakat Desa Cinta yaitu bertani dan merantau ke ibu kota, bahkan banyak yang berurbanisasi hingga ke luar pulau jawa menjadi Tukang Pangkas Rambut dan Tukang Sol.
“Dari 1414 Kepala Keluarga di Desa Cinta, 60 % Warga masyarakatnya urbanisasi ke ibu kota dan ke Luar pulau Jawa. Kebanyakan sekitar 50 % ber urbanisasi ke jakarta dan Bandung hampir mencapai 90% menjadi Tukang Sol Sepatu dan 10 % menjadi Tukang Cukur. Sedanngkan sisanya urbanisasi ke luar pulau Jawa, ada yang ke Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTT Timor-Timur dan kepulauan Batam. Mereka disana kehidupannya bermatapencaharian sebagai tukang sol sepatu,“ ujar Sekdes, Aas Waspiah.
Guna menekan arus urbanisasi yang kian tahun kian meningkat, Gaos, Kades Cinta yang kemarin baru dilantik dan kembali depinitif menjadi Kades Cinta mengatakan, upaya yang terus digalakan agar warga masyarakat urbanisasi kembali lagi ke desa adalah dengan cara peningkatan peembangunanan disektor ekonomi melalui pemberdayaan SDA di Desa Cinta, Seperti pemberdayaan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, peternakan dan perikanan. Terutama, tegas Gaos, Desa Cinta akan mengajukan proposal untuk sharing profit dengan PT. Pertamina dari hasil ekspoitasi Geotermal Karaha Bodas apabila telah produktif. Sharing profit itu, pungkas Gaos, sebagai penopang permodalan demi meningkatkan pemberdayaan di sektor perekonomian.(Ilham Amir)***
0 comments:
Post a Comment