CISOMPET,(GE).- Musim kemarau sudah mulai terasa. Kewaspadaan harus ditingkatkan. Bukan hanya terhadap kekeringan, namun juga musibah kebakaran yang rentan terjadi.
Apa yang menimpa keluarga Ayo (52), warga Kampung Japara, RT 03 RW 10, Desa Depok Kecamatan Cisompet, harus menjadi bahan pelajaran. Rumah panggung miliknya ludes dilalap Si Jago Merah pada Rabu (14/8) sekira pukul 07.00 WIB.
Menurut saksi mata, Dede, api sudah terlihat di bagian atas rumah. Diduga berasal dari arus pendek listrik. Saat itu, istri Ayo sedang membersihkan halaman rumahnya di depan. Api sudah membesar di atas persis di bagian kamar depan.
“Saya spontan berteriak minta tolong. Namun karena orang-orang sudah tidak ada, akhirnya rumah Kang Ayo tidak bisa ditolong dan sumber air juga jauh,” katanya.
Sewaktu dimintai keterangan, Istri Ayo, Entin, mengatakan, “waktos kajantenan abdi nuju di payun palih kidul. Pami kamar mah leres di payun mung palih wetanna. Janten ku abdi mah teu katingali seuneu tos hurung ageung di luhureun kamar,” katanya.
Ditambahkannya, waktu kejadian kebetulan suaminya sedang tidak berada di rumah. Karena setiap hari biasa berangkat ke hutan untuk menangkap burung. Begitupula para tetangganya.
Masih menurut Entin, kerugian diperkirakan senilai Rp 50 juta. Sebab selain menghanguskan barang-barang yang ada di dalam rumah, bahan bangunan seperti kayu di samping rumahnya ikut ludes terbakar. Kalau tidak terjadi kebakaran, pada bulan September mendatang akan membangun rumah untuk anaknya. Dengan kejadian itu, jangankan untuk membangun rumah anaknya. Untuk dirinya pun dari mana. Sebab suaminya bekerja sebagai buruh serabutan.
Secara terpisah, Pjs. Kepala Desa Depok, Asep Dadang Kurnia, membenarkan kejadian kebakaran tersebut dan untuk sementara Ayo dan istrinya tinggal bersama keluarganya. “Kami pun dari pihak pemerintahan desa sudah memberikan sumbangan berupa uang dan beras. Begitupula warga sudah memberikan sumbangan berupa beras dan pakaian yang masih layak,” ungkapnya.(Iwan Setiawan)***
Apa yang menimpa keluarga Ayo (52), warga Kampung Japara, RT 03 RW 10, Desa Depok Kecamatan Cisompet, harus menjadi bahan pelajaran. Rumah panggung miliknya ludes dilalap Si Jago Merah pada Rabu (14/8) sekira pukul 07.00 WIB.
Menurut saksi mata, Dede, api sudah terlihat di bagian atas rumah. Diduga berasal dari arus pendek listrik. Saat itu, istri Ayo sedang membersihkan halaman rumahnya di depan. Api sudah membesar di atas persis di bagian kamar depan.
“Saya spontan berteriak minta tolong. Namun karena orang-orang sudah tidak ada, akhirnya rumah Kang Ayo tidak bisa ditolong dan sumber air juga jauh,” katanya.
Sewaktu dimintai keterangan, Istri Ayo, Entin, mengatakan, “waktos kajantenan abdi nuju di payun palih kidul. Pami kamar mah leres di payun mung palih wetanna. Janten ku abdi mah teu katingali seuneu tos hurung ageung di luhureun kamar,” katanya.
Ditambahkannya, waktu kejadian kebetulan suaminya sedang tidak berada di rumah. Karena setiap hari biasa berangkat ke hutan untuk menangkap burung. Begitupula para tetangganya.
Masih menurut Entin, kerugian diperkirakan senilai Rp 50 juta. Sebab selain menghanguskan barang-barang yang ada di dalam rumah, bahan bangunan seperti kayu di samping rumahnya ikut ludes terbakar. Kalau tidak terjadi kebakaran, pada bulan September mendatang akan membangun rumah untuk anaknya. Dengan kejadian itu, jangankan untuk membangun rumah anaknya. Untuk dirinya pun dari mana. Sebab suaminya bekerja sebagai buruh serabutan.
Secara terpisah, Pjs. Kepala Desa Depok, Asep Dadang Kurnia, membenarkan kejadian kebakaran tersebut dan untuk sementara Ayo dan istrinya tinggal bersama keluarganya. “Kami pun dari pihak pemerintahan desa sudah memberikan sumbangan berupa uang dan beras. Begitupula warga sudah memberikan sumbangan berupa beras dan pakaian yang masih layak,” ungkapnya.(Iwan Setiawan)***
0 comments:
Post a Comment