Home » , » Ibu Pembuang Bayi Dikepung Warga

Ibu Pembuang Bayi Dikepung Warga

Written By Garut Express on Sunday, March 31, 2013 | 6:03 AM




Ibu Pembuang Bayi Dikepung Warga

NONON (20)- nama samaran- mengaku warga Kecamatan Banjarwangi, kini terpaksa meringkuk di sel tahanan Polres Garut untuk menjalani pemeriksaan. Ibu muda pembuang bayi ini berhasil dikepung dan ditangkap puluhan warga Kampung Mekarjaya, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat malam (28/3) sekitar pukul 19.00. Warga langsung menyerahkan Nonon ke Polres berikut bayi laki-laki yang dibuangnya. Kini sang bayi yang masih memerlukan belaian orangtua yang berumur sekitar 2 bulan itu, diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polres Garut.

Dudung (56) warga Kampung Mekarjaya, yang menjadi saksi kasus buang bayi tersebut menjelaskan, pada malam kejadian ia pergi ke warung untuk membeli gas. Ketika pulang dari warung, ia melihat sesosok perempuan yang menggendong anaknya. Perempuan yang tampak sedang kebingungan itu, tak henti mondar-mandir di gang dekat rumah Dudung.

"Bade ka mana Neng?" tanya Dudung kepada wanita itu.

Dengan terbata-bata, perempuan tersebut menjawab. "Nuju ngantosan suami, bade milarian kontrakan."
Karena kasihan, apalagi waktu itu sudah malam, Dudung mengajak si perempuan masuk ke rumah sambil menunggu suaminya datang.

"Mending antosan di lebet, tos wengi, hawatos ka orok," kata Dudung.
Namun, meskipun sudah diajak berkali-kali,  si perempuan tetap menolak.

Karena tetap menolak, Dudung pun masuk ke rumah untuk menyimpan gas yang baru dibelinya. Ia pun menceritakan si perempuan itu kepada istrinya, Entin (50), dan menyuruhnya agar mengajak perempuan tadi masuk ke rumah.

"Karunya, mangkaning ngagendong orok. Ajakan we ka jero," omong Dudung kepada istrinya.
Entin pun langsung keluar menemui si perempuan. Dilihatnya di luar, tepatnya di gang, ada seorang perempuan yang sedang menggendong bayi.

"Neng di dieu ngantosanana, angin di luar mah, hawatos ka orok," ajak Entin kepada si perempuan tersebut.
Namun ternyata si perempuan tetap menolak.

"Wios Bu, pameng, sakedap deui ge suami dongkap," jawab si perempuan.

Kasihan melihat si perempuan dan bayinya, Entin berinisiatif mengambil air minum ke dapur untuk menyuguhi perempuan tersebut. Namun ketika kembali lagi ke teras, Entin kaget sebabperempuan tadi sudah tidak kelihatan, sementara di pinggir gang tergeletak sesosok bayi yang masih lengkap dengan gendongannya.
Tanpa sadar Entin langsung beteriak-teriak keras.
Aya nu miceun orok....miceun orok..." teriak Entin.

Dalam sekejap warga langsung berdatangan, termasuk Dudung, suami Entin. Dalam hitungan detik, ratusan warga berkerumun di halaman rumah Entin.

Karena khawtir terjadi sesuatu, Entin dan Dudung membawa bayi ke rumah Ketua RW. Dan di sanalah ia menceritakan krnologis kejadian penemuan bayi tersebut. Ia pun menceritakan ciri-ciri perempuan yang meninggalkan si bayi.

Dengan berbekal keterangan dari Entin, ratusan warga langsung berpencar untuk mencari si perempuan pembuang bayi. Hanya berselang 30 menit, si perempuan berhasil dikepung dan ditangkap di RW sebelah, sekitar 300 meter dari rumah Entin. Diduga, karena tak hapal jalan, si perempuan yang hendak kabur itu tersesat sehingga akhirnya berhasil ditemukan.

Tanpa perlawanan, warga langsung membawa si perempuan ke rumah Ketua RW.
"Waktod ditaros ku Pa RW mah, ngangkenna urang Banjarwangi. Tapi duka leres duka akon-akon," kata salah seorang warga Mekarjaya.

Kapolres Garut AKBP Umar Surya Fana membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, kasus itu masih dalam proses pemeriksaan. "Si ibu yang diduga membuang bayi kini diamankan dan dalam proses pemeriksaan di Unit PPA Reskrim Polres," jelas Kapolres.

Hingga Jumat (29/3) siang, pemeriksaan terhadap Nonon masih berlangsung sehingga motif pembuangan bayi dan siapa Nonon sebenarnya, belum terungkap. Menurut keterangan, keterangan Nonon berbeda-beda antara ke satu pemeriksa dengan ke pemeiksa yang lainnya.

Sementara itu, trenyuh dengan nasib si bayi yang tak berdosa, kini banyak warga yang berniat mengadopsinya, termasuk pasangan suami istri Dudung dan Entin, warga Mekarjaya, yang pertama kali menemukan si bayi. (Awis)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger