Hati Hati Penipuan Berkedok Disdik Provinsi
Written By Garut Express on Saturday, March 16, 2013 | 8:25 PM
Hati Hati Penipuan Berkedok Disdik Provinsi
Berbagai cara dilakukan orang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan materi dengan cara tidak halal. Salah satunya dengan modus penipuan dengan mengatas namakan petugas dari Disdik Provinsi Jawa Barat. Dalam aksinya si pelaku penipuan menelpon beberapa sekolah dan mengiming-imingi bantuan beasiswa senilai Rp 7, 5 juta/ siswa. Salah satu sekolah yang menjadi korban penipuan ini adalah SMPN 1 Tarogong Kaler yang berlokasi di Jalan Raya Samarang No.52, Kecamatan Tarogong kaler.
Untuk mengelabui dan meyakinkan korbannya pelaku memberikan data lengkap, mulai dari nama, hingga alamat e-mail. Pelaku memberikan alamat e-mail berbau Dinas Pendidikan, yaitu disdik@prov.co.id. Dengan alamat email yang diberikan ini tentu saja korban, dalam hal ini pihak SMPN 1 Garut mempercayainya, kemudian mengirimkan data siswa/ siswi berprestasi tersebut.
Hj. Tuti Pujiastuti, S.IP menceritakan kronologis dari kejadian tersebut, bermula dari telepon seseorang yang mengaku bernama Herlan Suherlan dan mengaku sebagai petugas bagian Statistik dari Disdik Provinsi Jabar, Senin (4/3). Melalui telepon pelaku meminta data siswa berprestasi mulai dari rangking 1 hingga 5, jumlah nilai dan nomor telepon orang tua siswa tersebut. Data ini katanya akan dijadikan referensi untuk pencairan beasiswa yang besarnya Rp. 7,5 juta per siswa.
Sehari kemudian, si pelaku menelpon ke beberapa orang tua siswa. Mendengar anaknya akan mendapatkan sejumlah uang sebagai beasiswa bagi anaknya yang berprestasi beberapa orang tua merasa gembira. Namun mereka mulai curiga, karena si pelaku meminta sejumlah uang dari orang tua siswa dengan alasan sebagai pajak. Meski sudah mengundang kecurigaan nyatanya pelaku telah berhasil mengelabui Noemar (46), orang tua siswa dari Vinda Riskita Amalia salah seorang siswi prestatif di SMPN 1 Tarogong Kaler. Noemar akhirnya menjadi korban dengan mentransfer sejumlah uang ke si penelpon melalui ATM
Selain Noemar, orangtua siswa lainya yang sempat mendapat telepon dari penipu adalah Usman. Saat ditelepon kebetulan Usman tengah berada di kampus SMPN 1 Tarogong Kaler. Usman adalah guru di sekolah tersebut yang juga merupakan ayah dari Hasri Nurhandini, siswi kelas 9 E. Dalam aksinya ini si penipu mulai bertingkah aneh dengan mengaku kenal baik pada kepala sekolah SMPN 1 Tarogong kaler, H.Eden Kusdinar, S.Pd, M.M.Pd, namun saat diajak bicara menggunakan bahasa sunda dia malah bilang tidak mengerti.
Karena pihak sekolah sudah menaruh curiga, akhirnya Iman Sugara yang merupakan guru olahraga di SMPN 1 Tarogong kaler berinisiatif merekam percakapan si penipu dengan orang tua siswi yang kebetulan tengah berada di sekolah. “Duh, sejak kejadian itu, saya sangat cemas, bagaimana tidak, data siswa berprestasi berikut orangtuanya telah saya kirimkan ke alamat email itu. Mudah-mudahan si pelaku segera terungkap. Dan kejadian ini tidak menimpa sekolah yang lainnya,” ungkap Tuti yang saat diwawancarai, Jumat (8/3) didampingi staf TU lainnya, Beti Nurbaeti
Dengan adanya kejadian ini, Tuti berharap, bagi orang tua siswa yang datanya terlanjur dikirimkan via email itu, agar waspada jika menerima telepon dari orang yang tidak dikenal. “Ya, kami berharap pada orangtua siswa yang datanya terlanjur dikirimkan, untuk tetap waspada pada setiap penelpon yang tidak dikenal, jika ada apa-apa koordinasikan dengan pihak sekolah, atau kalau perlu laporkan saja pada pihak yang berwajib, ” pungkasnya. (Cep)
Related Articles
- Aceng Siap Buktikan Masih Punya Pendukung Setia
- Caleg yang Membandel Pasang Iklan Terancam Diskualifikasi
- Belum Satupun Parpol yang Menyerahkan Laporan Dana Kampanye
- UN SD Dihapus Penyediaan Anggaran Ujian Sekolah Ditanggung Provinsi & Kabupaten
- Disdik Garut Kampanyekan Anti Narkoba
- Bupati Garut Terpilih Sampaikan Komitmen untuk Benahi Pendidikan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Baru saja sya (Bagian Staff TU SMP) juga mendapat telepon begitu,, yang mengatasnamakan petugas bagian Statistik dari Disdik Provinsi Jatim,,, meminta data siswa, orang tua, dan nomer tlp ortu.
ReplyDeletedata itu akan digunakan untuk pencairan BOS dan Beasiswa Siswa Miskin (akan di hub langsung) katanya,,,
Tapi sya sudah curiga saat meminta no. tlp ortu,,, sya bilang tidak semua siswa menyertakan nomor telp ortu-nya. tpi petugas itu bilang cukup yang ada nomor telp. saja,,,
dan kecurigaan saya bertambah ketika saya bertanya surat resmi, jawabnya sudah dikirim lwat pos,,, dan mengapa tidak melalui dispendik kab./kota? dia menjawab g jelas dan tidak meyakinkan,,,
dia meminta mengirim melalui email yg di krim lewat sms..(dataptatistik@yahoo.co.id - 0816932592) tapi tidak saya kirim karena itu jelas penipuan menurut sya...
smoga teman2 yg membaca berhati-hati...