Dede Yusuf: Sudah Saatnya Wajib Belajar 12 Tahun Diberlakukan

Dede Yusuf: Sudah Saatnya Wajib Belajar 12 Tahun Diberlakukan

       Pencanangan wajib belajar 9 tahun sudah diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir ini. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah pun terus menggelontorkan anggaran yang cukup besar,antara lain dalam bentuk  BOS (Bantuan Oprasional Sekolah), DAK (Dana Alolasi Khusus) hingga program beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa tidak mampu. Seiring tantangan masa depan yang semakin kompetitif dan untuk menunjang SDM yang terdidik , sudah saatnya program wajib belajar ini ditingkatkan, dari Wajar (wajib belajar) 9 tahun ke Wajar 12 tahun. Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, saat meberikan sambutan dalam acara Wisuda Sarjana Hukum Ke X, STH  di gedung STH Garut, Sabtu (1/12).

       Dihadapan para wisudawan/I STH Garut, calon Gubernur Jabar dari partai Demokrat ini menyampaikan apresiasinya atas dilantiknya puluhan orang wisudawan yang telah dikukuhkan sebagai sarjana hukum . “Dengan dilantiknya para sarjana hukum ini, mudah-mudahan saja bisa meningkatkan kualitas masyarakat Garut, dan lebih melek hukum, sehingga tidak ada lagi masyarakat Garut yang buta hukum, dengan demikian suasana Garut lebih kondusif lagi,” tandasnya.

       Lebih jauh Dede menjelaskan, bahwa dihadapan hukum sejatinya semua masyarakat sama, tidak ada strata masyarakaty tertentu, semua berhak mendapatkan keadilan di mata hukum . “Termasuk bagi para pengelola lembaga pendidikan atau sekolah. Selama ini pemerintah telah mengucurkan berbagai program bantuan, dan program ini harus di manfaatkan sebaik mungkin sehingga bisa menunjang peningkatan sektor pendidikan, dan jika terbukti ada pengelola yang terbukti  menyelewengkan bantuan pemerintah ini, konsekwensinya, ya harus berhadapan dengan hukum” tegasnya.

       Menurut Dede, ekonomi masyarakat Jawa barat ini terbilang meningkat pertumbuhannya. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat ini, sebelumnya mengalami pertumbuhan dari 6,5 % hingga 6,8%. “Melihat pertumbuhan ekonomi ini, sudah selayaknya diimbangi dengan peningkatan dalam bidang pendidikan, paling tidak program wajib belajar ini sudah harus di tingkatkan menjadi 12 tahun, atau hingga Sekolah Menengah Atas,” tukasnya.

       Terkait pencalonannya sebagai Gubernur Jabar, Dede menegaskan, jika memang nanti terpillih, agenda utamanya adalah akan segera membenahi beberapa program pemerintah yang belum terealisir secara maksimal. “Insya Allah, jika memang kami nanti terpilih, akan segera membenahi beberapa program pemerintah yang belum atau baru sebagian yang terelaisasikan. Sedangkan untuk sektor pendidikan, kami juga akan memaksimalkan program beasiswa bagi siswa berprestasi yang tiak mampu, hingga program beasiswa untuk meraih kesarjanaan. Tapi kalau untuk yang mampu, saya harap jangan mengaku miskin, nanti itu bisa jadi do’a,” ungkapnya kepada para wartawan

       Suasana Wisuda yang ke X STH Garut kali ini, agak berbeda dari wisuda-wisuda sebelumnya. karena dihadiri Wakil Gubernur Jabar , para wisudawan tidak langsung membubarkan diri, mereka tak hentinya meminta foto bareng bersama Dede Yusuf, yang waktu itu hadir bersama istrinya.

       Asep, salah seorang wisudawan mengaku bangga bisa berfoto bersama bersama Dede Yusuf yang mantan aktor sekaligus calon Gubernur Jabar ini. “Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah di STHG ini hingga meraih gelar SH. Dan saya juga bangga tentunya bisa berjabat tangan dan berfoto bersama dengan Dede Yusuf,” ungkap Asep bangga. (Cep)