Pengurus PWI Garut 2012-2015 difoto bersama pengurus cabang PWI Jabar usai konferensi, Sabtu (1/12).* |
Aep Hendi, Terpilih Jadi Ketua PWI Garut 2012-2015
AUGUSTA, (GE).- Aep Hendi, wartawan SK Priangan, akhirnya terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Garut periode 2012-2015. Dalam konferensi PWI Garut yang digelar, Sabtu (1/12) di hotel Augusta Cipanas ini, Aep meraih suara terbanyak.
Dengan mengusung tema, “Mengembalikan Kejayaan PWI, Bangun Komunikatif”, pemilihan tersebut berlangsung dengan alot. Meski sempat tertunda beberapa saat, namun pemilihan kursi ketua yang diikuti empat calon, yaitu Aep Hendi, Agah Margana, Deni Rinjani dan Asep Saepul H berjalan sukses hingga akhir.
Dalam pemilihan tersebut, Aep mengungguli tiga calon lainnya dengan meraih 13 suara. Disusul oleh Agah Margana 8 suara, Deni Rinjani 7 suara dan Asep Saepul Hayat sebanyak 4 suara. Dengan raihan tersebut, Aep dinobatkan sebagai Ketua PWI Perwakilan Garut periode 2012-2015.
Dalam sambutan pertamanya, Aep mengaku dirinya tidak menyangka bisa terpilih sebagai ketua. Oleh karena itu, sesuai dengan tema konferensi, dirinya meminta dukungan dan kerjasama dari seluruh anggota untuk mengembalikan kejayaan PWI sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia.
Perwakilan PWI Cabang Jawa Barat, M. Syafrin Zaini mengaku cukup puas dengan hasil dari konferensi. Pihaknya akan melaporkan hasil konferensi tersebut ke pengurus PWI Cabang dan menyarankan agar kepengurusan PWI Garut terpilih untuk segera menjadwalkan acara pelantikan. (Taufik)***
Susuan Pengurus PWI Garut 2012-2015
Ketua : Aep Hendi
Wakil Ketua : Dedi Hermawan
Wakil Ketua : Tisna Wibawa
Sekretaris : Cang Anwar
Wakil Sekretaris : Irwan R
Bendahara : Ari Maulana Karang
Seksi Organisasi : Yosep Nasrulloh
Seksi Advokasi : Anang Kusnadi
Seksi Kesejahteraan : Asep Sudrajat
bagaimana membaguna wartawan yg propesionalisme sehingga terjalin baik dg masyarakat,bagaimana juga tindakan pwi denga para wartawan yang memberitakan atau menulis berita tidak sesuai fakta dan bagaimana tindakan wartawan yang suka mengancam lewat sms ke korabn yang diberitakan intinya merinci pembiayaan dll intinya minta uang dg mengancam akan meyebarkan berita bohong itu ke polisi kejaksaan dll.
ReplyDelete