Pada musim penghujan seperti sekarang ini banyak penyakit bermunculan. Salah satunya yang harus kita waspadai dan paling banyak mewabah yang cenderung meningkat adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrahagic Fever (DHF) dimana sumber air bersih tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes tersedia dimana-mana.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan), Aedes Albopictus dan beberapa spesies lainnya yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada system pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan.
Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yang utama adalah Virus Dengue merupakan virus dari Genus Flavivirus, family Flaviviridae. Terdapat empat virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah yang terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus didalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut kemanusia sehat yang digigitnya. Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial).
Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue, masa tunas/ inkubasi selama 3-15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah yaitu :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 – 40 derajat Celsius).
2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 – 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti adalah berwarna hitam dan belang- belang (loreng) putih pada seluruh tubuh; berkembangbiak di tempat penampungan air (TPA) dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang seperti: bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, ban bekas, dll; nyamuk aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak di selokan /got atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah; biasanya menggigit manusia pada pagi atau sore hari; mampu terbang sampai jangkauan terbang sekitar 100 meter jadi bila ada yang sedang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue dan ada nyamuk aedes di Lingkungannya, orang di sekitar pasien Demam Berdarah Dengue dengan rasio jarak 100 meter beresiko terinfeksi Virus dengue.
Pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah fokus mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu). Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya, Paracetamol membantu menurunkan demam; Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare; Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder
Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.
Pencegahan agar tidak terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu : Mencegah perkembangbiakan nyamuk yang ada di sekitar kita. Kita dapat melakukan gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mengubur barang-barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam waktu sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan seperti sekarang ini dimana tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun;
Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat pengusir nyamuk; Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14); Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion); Menggunakan bubuk Abate (temephos) pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk; Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Biodata
Diri
Nama : Vera
Dwi Astuti
Tempat,
Tanggal Lahir : Garut, 30 April
1993
Jenis
Kelamin :
Perempuan
Alamat :
Kp. Salagedang 01/07 Sukaraja Banyuresmi Garut
Agama : Islam
Status : Belum
Kawin
Pekerjaan : Mahasiswa
Kewarganegaraan : WNI
Golongan
Darah : A
No.
Telp :
08562114172 / 085222071271
Pendidikan
Umum
SD : SD Negeri Sukaraja 3
SLTP : SMP Negeri 1 Leles
SLTA : SMK Negeri 1 Garut
Perguruan
Tinggi : Politeknik
TEDC Bandung, Jurusan Rekam Medis dan
Informatika Kesehatan Semester 3
0 comments:
Post a Comment