Home » , , » Kadisdik : Sekarang Guru Jadi Profesi Idola

Kadisdik : Sekarang Guru Jadi Profesi Idola

Written By Garut Express on Monday, August 26, 2013 | 8:15 PM

Tarkid, (GE),-  Mulai meningkatnya kesejahteraan guru di Indonesia berdampak langsung terhadap citra positif guru di masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kadisdik, Drs. H. Mahmud, M.M.Pd kepada peserta in house training kurikulum 2013 yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah di SMKN 1 Garut, Selasa, (20/8). Menurut Kadisdik, guru itu sekarang menjadi kebanggaan, gaji dan tunjangan profesinyanya pun cukup besar, karenanya lanjut Kadisdik harus diimbangi dengan dengan tanggung jawab dan peningkatan kinerja. “Kita sebagai guru  harus terus bersyukur dan meningkatkan etos kerja, apalagi tantangan pendidikan kita semakin besar dan penilaian kinerja juga sudah terintegrasi salah satunya dengan evaluasi diri dan kedepan tidak akan lagi menggunakan DP 3,” jelasnya
Kadisdik melanjutkan, dalam pengelolaan pendidikan di Kabupaten Garut  setidaknya ada empat persoalan besar yaitu, permasalahan akses pendidikan, masalah mutu, kualitas, dan relevansi pendidikan, pengembangan, perealisasian, kaitan dengan budaya dan masalah tata kelola pendidikan. Menurut H Mahmud, menyelesaikan persoalan tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan dengan kondisi  gografis Garut yang sangat luas dan terbatasnya anggaran.
Sementara, Kepala SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM., mengatakan,  bertujuan untuk memberikan pencerahan agar guru-guru memiliki kesiapan di lapangan dalam menghadapi kurikulum 2013. “ Makanya kami menghadirkan pakar pendidikan dan salah seorang perumus kurikulum 2013 sebagai nara sumber supaya guru-guru bisa memperoleh informasi yang lengkap dari ahlinya,” jelasnya
Dalam pemaparan materinya, salah satu perumus kurikulum 2013, Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd , menyampaikan, pemberlakuan kurikulum 2013 harus disikapi dengan baik, dengan cara mempelajari hakekat, tujuan dan aspek-aspek teknis yang terkandung di dalamnya.” Kalau kita sikapi dengan proporsional rasanya tidak akan ada masalah, Tapi kalau belum apa – apa  sudah menolak  kita akan selalu mencari – cari kesalahan. Oleh karena itu,baiknya kita cari cara bagaimana kita menyikapi perubahan ini, agar nanti kita bisa melaksanakan tugas kita masing-masing dengan tenang dan menyenangkan,” ujarnya
Prof Enceng menegaskan, yang paling penting yang berkaitan dengan kurikulum 2013 ini, para pendidik hendaknya kembali ke tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Guru tugasnya apa, begitu juga kepala sekolah dan pengawas fungsinya untuk apa dan jangan sekali-sekali masing-masing malah mencari – cari kesalahan, kalau hal itu dilakukan maka semua masalah tidak akan pernah diselesaikan,” pungkasnya. *** Jajang Sukmana
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger