Garut Kota, (GE),- Seperti sudah menjadi ritual pasca lebaran, berbagai kawasan obyek wisata di Kabupaten Garut dalam sepekan masa liburan Idul Fitri 1434 Hijriyah, ramai diserbu ratusan ribu wisatawan. Diperkirakan, hingga berakhir masa liburan lebaran tahun ini, jumlah wisatawan datang ke Garut mencapai 270.000 orang.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Drs.Mlenik Maumeriadi yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Wisata, Makmun, sedikitnya 8 kawasan obyek wisata unggulan di Garut dikunjungi 270.000 wisatawan hingga akhir masa liburan lebaran. Jumlah tersebut naik dibandingkan kunjungan tahun sebelumnya pada periode sama yang hanya sebanyak 240.000 wisatawan.
“Setidaknya ada delapan kawasan obyek wisata unggulan yang menjadi primadona para wisatawan, diantaranya Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo, Pantai Rancabuaya, Pemandian Air Panas Cipanas, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, Pemandian Air Panas Kawah Darajat serta Taman Satwa Cikembulan. "Baru lima hari saja setelah lebaran, jumlah pengunjung di tempat wisata unggulan Garut mencapai 74.439 orang. Itu pun baru data dari 6 tempat wisata unggulan, yaitu Cipanas, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, Kawah Darajat, Taman Satwa Cikembulan, dan Pantai Rancabuaya. Jumlah kunjungan ini kami perkirakan terus bertambah. Biasanya hingga dua Minggu pasa liburan lebaran," ungkap Makmun, Rabu (14/8) pagi.
Pendapat yang tidak jauh beda disampaikan oleh Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Bidang Pemasaran Wisata, Agus Koswara, menurutnya, kalau semua data sudah masuk dari 8 tempat wisata unggulan itu, jumlah pengunjung takkan kurang dari 270.000 orang. ” Ini jelas meningkat signifikan dibanding tahun kemarin," tandasnya.
Salah satu kawasan obyek wisata yang mengalami kenaikan kunjungan wisatawan secara signifikan yaitu Taman Satwa Cikembulan. "Dalam lima hari ini, jumlah pengunjung Taman Satwa Cikembulan sudah mencapai 19.000 orang. Ini sangat bagus," tukasnya.
Agus yakin bila semua potensi obyek wisata di Kabupaten Garut dapat dikelola maksimal, jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Garut akan terus meningkat. Tentu saja dibutuhkan sentuhan investor untuk pengembangannya. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Garut pun membuat sentra-sentra kuliner maupun oleh-oleh khas daerah, baik kuliner maupun kerajinan tangan menjadi laris manis dibuatnya. (Cep)
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Drs.Mlenik Maumeriadi yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Wisata, Makmun, sedikitnya 8 kawasan obyek wisata unggulan di Garut dikunjungi 270.000 wisatawan hingga akhir masa liburan lebaran. Jumlah tersebut naik dibandingkan kunjungan tahun sebelumnya pada periode sama yang hanya sebanyak 240.000 wisatawan.
“Setidaknya ada delapan kawasan obyek wisata unggulan yang menjadi primadona para wisatawan, diantaranya Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo, Pantai Rancabuaya, Pemandian Air Panas Cipanas, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, Pemandian Air Panas Kawah Darajat serta Taman Satwa Cikembulan. "Baru lima hari saja setelah lebaran, jumlah pengunjung di tempat wisata unggulan Garut mencapai 74.439 orang. Itu pun baru data dari 6 tempat wisata unggulan, yaitu Cipanas, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, Kawah Darajat, Taman Satwa Cikembulan, dan Pantai Rancabuaya. Jumlah kunjungan ini kami perkirakan terus bertambah. Biasanya hingga dua Minggu pasa liburan lebaran," ungkap Makmun, Rabu (14/8) pagi.
Pendapat yang tidak jauh beda disampaikan oleh Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Bidang Pemasaran Wisata, Agus Koswara, menurutnya, kalau semua data sudah masuk dari 8 tempat wisata unggulan itu, jumlah pengunjung takkan kurang dari 270.000 orang. ” Ini jelas meningkat signifikan dibanding tahun kemarin," tandasnya.
Salah satu kawasan obyek wisata yang mengalami kenaikan kunjungan wisatawan secara signifikan yaitu Taman Satwa Cikembulan. "Dalam lima hari ini, jumlah pengunjung Taman Satwa Cikembulan sudah mencapai 19.000 orang. Ini sangat bagus," tukasnya.
Agus yakin bila semua potensi obyek wisata di Kabupaten Garut dapat dikelola maksimal, jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Garut akan terus meningkat. Tentu saja dibutuhkan sentuhan investor untuk pengembangannya. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Garut pun membuat sentra-sentra kuliner maupun oleh-oleh khas daerah, baik kuliner maupun kerajinan tangan menjadi laris manis dibuatnya. (Cep)
0 comments:
Post a Comment