Home » , , » Gaung Peringatan HUT RI ke-68 Menurun

Gaung Peringatan HUT RI ke-68 Menurun

Written By Garut Express on Sunday, August 25, 2013 | 10:24 PM

CISOMPET,(GE).- Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 pada tahun 2013 ini terasa biasa-biasa saja. Tidak mencerminkan peringatan terhadap sebuah peristiwa teramat penting bagi bangsa dan negara. Walaupun upacara bendera tetap dilaksanakan di berbagai daerah, namun pelaksanaan dan kegiatan-kegiatan pengiringnya jauh dari kesan semarak.
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 tahun 2013 di Kecamatan Cisompet berlangsung di Lapang Sepak Bola Jaya Bakti, Sabtu (17/8) lalu. Peserta upacara terdiri dari dinas/instansi, BUMN, para siswa, perwakilan organisasi, dan lainnya.
Camat Cisompet selaku insepektur upacara membacakan amanat Bupati Garut. Sedangkan pembukaan UUD 1945 dibacakan Kapolsek Cisompet, teks Pancasila oleh Danramil Cisompet, serta Kepala UPTD Pendidikan Cisompet membacakan teks Proklamasi.
Usai upacara bendera, dilanjutkan dengan penampilan maching band dari SDN 01 Cisompet dan SDN 02 Depok. Kedua grup maching band tersebut mendapat aplaus meriah dari para peserta upacara dan masyarakat yang ikut menyaksikan.
Dimintai pendapatnya, salah seorang tokoh masyarakat mengatakan, peringatan HUT RI yang sekarang jauh berbeda degan beberapa tahun ke belakang. Barangkali rasa patriotisme sudah luntur. Mungkin pula disebabkan kepemimpinan di Kecamatan Cisompet tidak bisa memobilisasi pimpinan di tingkat desa dan warga untuk memperingati HUT RI dengan semarak. Buktinya, sejumlah kepala desa tidak menghadiri upacara HUT RI pada tingkat Kecamatan Cisompet tersebut. (Iwan Setiawan)***

IWAN SETIAWAN/GE
MUSPIKA Cisompet dan anggota Paskibra foto bersama usai upacara bendera.

(di blok)
Dedi Tiansyah Bangga Jadi Komandan Paskibra

ADALAH Dedi Tiansyah, siswa Kelas X SMA 22 Garut terpilih menjadi Komandan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Sewaktu dimintai keterangan usai melaksanakan tugasnya, Dedi mengaku sebelumnya tidak terpikirkan akan dipercaya menjadi Komandan Paskibra. Sudah lolos seleksi masuk Paskibra saja sudah bahagia. Sebab, menjadi Komandan itu tugas yang sangat berat. Salah sedikit saja akibatnya akan fatal. Namun berkat ketekunan dalam latihan selama 25 hari, tugas yang diembannya terlaksana dengan baik.
Sementara, siswi kelas 10 SMA 22 Garut, Sri Astuti, yang bertugas sebagai pembawa bendera pusaka merasa terharu bercampur bangga bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. (Iwan Setiawan)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger