Pornografi Bahaya Laten Bagi Perkembangan Pelajar
Cepatnya perkembangan
teknologi informasi memang sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan di era
modern ini. Namun di sisi lain juga menimbulkan dampak negatif yang tak kalah
mengkhawatirkan. Penggunaan teknologi yang salah bisa berdampak buruk khususnya
bagi pengguna yang berasal dari kalangan remaja seperti anak usia sekolah.
Demikian
diungkapkan Tata Ansorie, yang merupakan Ketua Bidang Program LPA (Lembaga
Perlindungan Anak) Garut dalam acara Pelatihan Kreativitas Siswa yang diikuti
ratusan Ketua OSIS SMP, SMA/SMK se Kabupaten Garut, di Bale Paminton (12/2)
siang.
Dalam acara
yang digelar Disdik Garut untuk menyambut dua abad Garut ini, Tata menyoroti
bagaimana bahaya pornografi bagi siswa. “Kita memasuki era teknologi informasi,
teknologi yang semakin canggih itu kini ada dalam genggaman kita. Siapapun bisa
mengaksesnya termasuk konten-konten yang berbau pornografi, di mana saja, kapan
saja dan oleh siapa saja, jadi kita harus mewaspadai dampak negatifnya,” tegasnya.
Dalam acara
ini terungkap kondisi remaja usia sekolah sekarang sungguh mengkhawatirkan.
Dari catatan LPA Garut, kenakalan remaja dari tahun ketahun tak pernah sepi,
seperti mewabahnya genk motor, sex bebas (free
sex) hingga penyalahgunaan narkoba. Kenyataan yang membuat miris dari
catatan LPA ini diantaranya bagaimana 68 % siswa setingkat SD terindikasikan
pernah mengakses situs porno dan yang paling memilukan tercatat data hasil
survei yang mendapati 67,2% siswi di Jawa Barat sudah tidak perawan lagi. “Ini
adalah kenyataan yang harus kita cegah dengan segera. Dan mulai detik ini kita
harus menyatakan perang terhadap pronografi, narkoba dan sejenisnya” tegasnya.
Sementara itu,
Kasi Kelembagaan Disdik Garut, Ela Halimin menyebutkan, acara ini merupakan
bagian dari rangkaian peringatan Hari jadi Garut yang diikuti sekitar 400 orang
peserta se - Kabupaten Garut. Meski harus pontang-panting mencari dana
penyelenggaraan kegiatan tersebut, lanjut Ela pihaknya merasa bangga dengan
respon positif dari peserta kegiatan (Cep)
0 comments:
Post a Comment