CIKELET, (GE).- Piat (23) warga Kampung Kiarakohok dan Maman (33) warga Pangawaren, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, harus mendapat perawatan di Puskesmas Cikelet akibat luka yang dideritanya. Piat menderita luka dibagian punggung sebelah kanan selebar 1 cm dan dijahit sebanyak 6 jahitan. Sedangkan Maman terluka dibagian paha sebelah kiri, dengan lebar luka 3 cm.
Luka yang dialami kedua warga itu diakibatkan tusukan sangkur M-16 yang dilakukan seorang oknum TNI AU Paskas Bandung, Jumat (9/8) pagi sekira pukul 10.30 WIB, di depan komplek LAPAN Garut.
Kapolres Garut, AKBP. Umar Surya Fana menyatakan bahwa diduga oknum TNI AU berpangkat Koptu berinisial MY kesal atas ucapan kedua orang warga yang mengatakan, "Anjing saya tidak takut sama kamu, apalagi sama Paskhas. Kata-kata tersebut dilontarkan usai kedua warga tersebut dilarang memasuki areal LAPAN oleh MY. Jadi Koptu MY ini sedang bertugas di LAPAN, kemungkinan yang bersangkutan melarang kedua warga memasuki areal LAPAN. Mungkin nggak senang lantas kedua warga mengeluarkan kata-kata nggak enak sehingga Koptu MY marah," tutur Kapolres, Sabtu (10/8), kepada wartawan.
Dilanjutkannya, atas bantuan Pelda. Kasito yang menjadi komandan regu saat bertugas di LAPAN Garut, Koptu YM diserahkan kepada pihak Detasemen Polisi Militer III Siliwangi Garut.
" Ya, untuk proses berikutnya oknum anggota TNI AU tersebut diserahkan kepada Denpom," pungkasnya. (Farhan SN)***
Luka yang dialami kedua warga itu diakibatkan tusukan sangkur M-16 yang dilakukan seorang oknum TNI AU Paskas Bandung, Jumat (9/8) pagi sekira pukul 10.30 WIB, di depan komplek LAPAN Garut.
Kapolres Garut, AKBP. Umar Surya Fana menyatakan bahwa diduga oknum TNI AU berpangkat Koptu berinisial MY kesal atas ucapan kedua orang warga yang mengatakan, "Anjing saya tidak takut sama kamu, apalagi sama Paskhas. Kata-kata tersebut dilontarkan usai kedua warga tersebut dilarang memasuki areal LAPAN oleh MY. Jadi Koptu MY ini sedang bertugas di LAPAN, kemungkinan yang bersangkutan melarang kedua warga memasuki areal LAPAN. Mungkin nggak senang lantas kedua warga mengeluarkan kata-kata nggak enak sehingga Koptu MY marah," tutur Kapolres, Sabtu (10/8), kepada wartawan.
Dilanjutkannya, atas bantuan Pelda. Kasito yang menjadi komandan regu saat bertugas di LAPAN Garut, Koptu YM diserahkan kepada pihak Detasemen Polisi Militer III Siliwangi Garut.
" Ya, untuk proses berikutnya oknum anggota TNI AU tersebut diserahkan kepada Denpom," pungkasnya. (Farhan SN)***
0 comments:
Post a Comment