Home » , , » Gua Cikaracak, Misteri Sejarah Manusia Garut

Gua Cikaracak, Misteri Sejarah Manusia Garut

Written By Garut Express on Sunday, July 28, 2013 | 9:18 PM

DI bibir Sungai Cimanuk, tepatnya di Kampung Cigalumpit, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, ada gua besar, namanya Gua Cikaracak. Gua yang mulutnya tertutupi akar dan rimbunnya dedaunan tersebut menjadi buah bibir masyarakat setempat. Pasalnya, dulu gua ini menjadi tempat persembunyian anggota DI/TII bahkan bisa disebut markas tak resmi mereka. Hal lainnya, sejumlah warga mengatakan ada fenomena ghaib yang terkadang "kawenehan" terlihat warga.
Karena dinilai angker dan takut gua itu menjadi sarang hewan buas, maka tak seorang pun warga yang berani memasukinya.
Butuh ahli untuk mengungkap misteri gua tersebut. Siapa tahu  merupakan bukti sejarah tempat bermukimnya manusia Garut di zaman dulu sebagaimana halnya gua Pawon di Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung. Pasalnya, tepat di depan gua, ada batu tulis yang menggambarkan deretan huruf. Warga menyebut batu tersebut sebagai batu bertulis.
Melihat letaknya yang berada di depan gua, tampaknya ada kaitan antara batu dengan gua. Prediksi sementara, batu itu ditulis manusia Garut zaman baheula yang menghuni gua. Wallahu alam.
Nandang Rosadi(52) warga Kampung Cigalumpit, mengisahkan pengalamannya ketika iseng masuk ke gua tersebut bertahun-tahun silam. Nandang mengatakan, saat itu ia dan kelima kawannya tengah mencari buah Golodog di kawasan gua. Karena penasaran melihat mulut gua yang besar, maka mereka mendekatinya  sambil menyalakan api.
"Kami membuat api dari daun kepala kering yang ditemukan di pinggir sungai," jelas Nandang.
Nandang mengaku pemandangan di dalam gua tak akan ia lupakan. Menurutnya, setelah ada cahaya tampak jelas bahwa pintu gua sebenarnya ada dua. Pintu pertama lewat tebing pinggir sungai, dan pintu kedua posisinya berada di bawah air. "Jadi masuk ke gua lewat pintu tersebut, kita harus meyelam dulu dan menerobos lorong gua yang penuh dengan air sejauh 2 meter," kata Nandang.
Ia menambahkan, gua tersebut terbagi tiga ruangan, terdiri dari 2 ruangan kamar dan 1 ruangan tengah seperti tempat pertemuan. Ukuran ruangan kamar itu sekitar 2,5 x 2 M2 dan ruangan pertemuan lebih luas dari itu, sekitar 2,5 x 3 m.
"Bahkan dalam cahaya remang-remang, kami melihat ada ranjang besi, tempat masak, dan air yang menggenang. Namun yang menakutkan, terlihat pula tulang belulang manusia," jelas Nandang.
Dijelaskannya, menurut para orangtua, jika DI/TII dan tentara terlibat pertempuran  kemudian DI/TII terdesak, maka anggota DI/TII biasanya mengundurkan diri ke lokasi itu untuk kemudian meloncat ke Cimanuk dan hilang.
"Ternyata baru terpikir, mereka hilang lantaran masuk ke Goa melewati pintu di bawah yang tertutup air,” kata Nandang. (Ilham Amir)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger