Aas Tresnawati |
PAMEUNGPEUK,(GE).- Memproduksi pupuk organik bisa dilakukan sendiri para petani. Bahan dasarnya dapat diperoleh cukup mudah dari lingkungan sekitar. Namun, penggunaan pupuk organik masih rendah di kalangan petani. Hal ini disinyalir akibat masih rendahnya kemampuan dan pemahaman petani dalam membuat pupuk organik.
Mengantisipasi hal tersebut, Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Pameungpeuk, mensosialisasikan penggunaan pupuk organik kepada kelompok tani, Rabu (26/12). Kegiatan dihadiri Ir .Abas Saripudin dari BP4K Kabupaten Garut, Camat Pameungpeuk, dan para Kepala Desa se-Kecamatan Pameungpeuk.
“Kedepan jangan terlalu menunggu bantuan dari pemerintah yang sering memberikan bantuan pertanian. Terutama bantuan benih padi maupun pupuk kimia. Sebab, masa yang akan datang bantua apapun kemungkinan akan dihentikan, terutama subsidi untuk pupuk. Oleh sebab itu, para petani harus sudah mampu menggunakan pupuk organik. Bahan dasarnya banyak dijumpai di sekitar kita. Kita juga sebagai petani harus mampu menciptakan sendiri pupuk organik,” kata Abas.
Ditemui secara terpisah, Kepala BP3K Kecamatan Pameungpeuk, Aas Tresnawati, mengatakan, selain mensosialisasikan penggunaan bahan pupuk organik, para petani diberikan penyuluhan tentang rempug jejaring usaha. Maksudnya, para petani harus dapat meningkatkan hasil dari pertanian tanpa menggunakan pupuk kimia.
Dikatakan Aas, hasil uji laboratorium menunjukkan padi yang menggunakan pupuk organik jauh lebih baik kualitasnya dengan yang pupuk kimia. Selain itu, tidak membahayakan tubuh. Harga jualnya juga lebih tinggi. Sedangkan, biayanya lebih irit. (Iwan Setiawan)***
0 comments:
Post a Comment