Teten Minta Izin ke Masyarakat Limbangan

CALON Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki didampingi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Teten-Rike, Memo Hermawan serta sejumlah tokoh masyarakat berfoto bersama usai acara silaturahmi di kediaman Teten di Kampung Loji, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Limbangan, Sabtu (15/12).*

Teten Minta Izin ke Masyarakat Limbangan

LIMBANGAN, (GE).-
Bagi Teten Masduki, pegiat anti korupsi yang kini menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat, izin dan doa restu keluarga, tetangga serta kerabat itu penting agar niatnya maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat mendapat berkah.

Maka laki-laki yang memperoleh pendidikan S1-nya dari IKIP Bandung (sekarang UPI) itu, menggelar silaturahmi dan doa bersama di kediamannya di Kampung Loji, Desa Limbangan Timur, Kecamatan Limbangan pada Sabtu (15/12) lalu.

Selain keluarga, kerabat dan tetangga, dalam pertemuan itu hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, ulama dan undangan lainnya. Bahkan, mantan Wakil Bupati Garut Memo Hermawan yang kini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PDIP juga, tampak hadir memberi semangat dalam pertemuan tersebut.
“Pertemuan ini atas ide seorang rekan. Beliau mengatakan bahwa kita harus kumpul dulu dalam rangka  meminta  widi dan doa dari keluarga, tetangga dan seluruh masyarakat. Hal ini penting  supaya ada keberkahan dan selamat mecapai apa yang diharapkan," kata Teten.

Ratusan masyarakat yang hadir di kediaman Teten pun, langsung menyalami Teten yang berdiri di samping Memo Hermawan. Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat Alquran, kemudian siraman rohani.
H. Usep Romli, tokoh pers dan tokoh masyarakat Garut ikut juga memberikan sambutan.

Menurutnya, jika Allah menghendaki Teten jadi Wakil Gubernur Jawa Barat, maka tak satu perkara pun yang bisa menghalangi. H. Usro pun (panggilan kalangan wartawan kepada Usep Romli) berharap bila Teten ditakdirkan menjadi wakil gubernur, semoga hal itu menjadi berkah bagi masyarakat Jawa Barat, Garut, Limbangan, keluarga Teten serta Teten sendiri.

Sementara itu Teten menambahkan, silaturahmi ini bukan bentuk kampanye akan tetapi dalam rangka silaturahmi meminta widi (izin) dan doa restu seorang Teten Masduki kepada  keluarga, sanak saudara, tetangga dan masyarakat.

"Sebab agenda kampanye  Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur  Jawa Barat, telah  dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum dimulai  7 Pebruari -20 Pebruari  2013 nanti," jelasnya.

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat yang berpasangan dengan Rike Diah Pitaloka itu menuturkan, ia dan  Rike satu visi dan misi dalam membangun Jawa Barat. "Saya dengan Rike itu sudah klop. Dan kami ingin Jawa Barat berubah. Koalisi saya dengan Rike itu dwitunggal. Dalam makna, tidak ada nomor satu atau nomor dua. Karena ini  bukan koalisi  antara partai dengan partai, tetapi masyarakat dengan partai," ujar Teten.

Dalam kesempatan itu Teten sempat menyinggung dunia pendidikan. Menurutnya, pendidikan di Jawa Barat  banyak yang harus dibenahi, terutama kualitas guru dan  infrastuktur.

Menurutnya, problem Jabar saat ini adalah tingginya angka pengangguran. Terkait hal itu maka bidang pendidikan berkewajiban menciptakan SDM berkualitas sehingga kompetitif di lapangan kerja.
Sementara itu, H. Nanang Iskandar  Ma’soem, pimpinan Yayasan Al- Ma’soem yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, ia memberi dukungan penuh kepada Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki. "Dan saya datang ke sini untuk memenuhi undangan dari Teten Masduki yang akan mengadakan doa bersama dengan para sesepuh yang ada di Kecamatan Limbangan," katanya.

Nanang yang merupakan teman lama Teten itu berharap jika Teten ditakdirkan menjadi Wakil Gubernur maka APBD harus dikelola seefektif mungkin dan lebih banyak menggunakannya untuk pembangunan infrastruktur.

Sedangkan Memo Hermawan yang kini menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Rike-Teten di Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh ulama yang menghadiri acara tersebut.
Memo menyatakan, satu kehormatan besar kalau masyarakat Garut memilih Rike Diah Pitaloka dan Teten Masduki untuk memimpin Jawa Barat. "Saya berharap, untuk warga Garut memilih pemimpin Jawa Barat jangan melihat partai dan dari mana asalnya. Yang penting kita lihat apakah orang yang akan jadi pemimpin Jawa Barat nanti bisa mensejahterakan rakyat Jawa Barat atau tida," katanya.

Memo menambahkan, mudah-mudahan masyarakat Garut memilih pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang asli Garut juga demi perubahan Garut ke arah yang lebih baik. (NRH/Ilham)****