Tahun 2012, Pemkab Tranmigrasikan 50 KK
Written By Garut Express on Thursday, December 20, 2012 | 6:10 AM
Tahun 2012, Pemkab Tranmigrasikan 50 KK
PEMKAB, (GE).-
Hingga Desember 2012 ini, sebanyak 50 keluarga miskin dari berbagai kecamatan yang ada di Garut melakukan transmigrasi. Mereka berharap, di tempat barunya mereka bisa keluar dari kemiskinan yang melilitnya dan meraih kehidupan yang lebih baik.
Dari 50 keluarga itu, 10 keluarga di antaranya akan diberangkatkan sesegera mungkin dan ditempatkan di Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan, sementara 40 keluarga lainnya sudah berada di tempat barunya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut H Syarifudin,SH, M.Si melalui Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja, Drs. H Amir Amirudin, M Si mengatakan, selain ke Musi Banyu Asin, transmigran asal Garut, termasuk yang 40 keluarga yang telah diberangkatkan, ditempatkan di antaranya 15 KK di Konawe Sulawesi Tenggara, 15 KK di Gorontalo dan 10 KK di Seram Utara Maluku Tengah. "Jadi seluruhnya pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Garut memberangkatkan 50 KK ke empat lokasi transmigran," katanya.
Di sela sela Upacara Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke 62 Tingkat Kabupaten Garut, Rabu (12/12) di Halaman Kantor Disnakersostran, Drs Amir menjelaskan, ke-50 KK tersebut merupakan hasil seleksi dari 136 pendaftar yang mengikuti program tranmigrasi. Mereka terpilih setelah melalui proses rekruitmen, seleksi, dan peningkatan pengetahuan melalui diklat.
Para transmigran yang terpilih berasal dari beberapa kecamatan di wilayah Garut di antaranya dari Cikelet, Pameungpeuk, Singajaya, Peundeuy, Banjarwangi, Cikajang, Cilawu, Selaawi, Garut Kota, Tarogong Kidul, Bayongbong dan Limbangan. "Kami juga akan memonitor pada tahun berikutnya, apakah mereka mampu beradaftasi dengan lingkungan barunya," katanya.
Mantan Kabid di BKD Kabupaten Garut tersebut menjelaskan, para transmigran yang berangkat adalah dari kalangan masyarakat yang tidak berdaya secara ekonomi yang mempunyai keinginan untuk memperbaiki taraf hidup. Di tempat barunya setiap KK difasilitasi pemerintah dengan diberi lahan seluas 2 ha. Lahan seluas itu masing masing untuk rumah dan pekarangan seluas 0,25 ha, untuk lahan usaha satu seluas 0,75 ha serta lahan usaha dua seluas 1 ha.
Sementara itu Wakil Bupati Garut H Agus Hamdani,S,Pd.I saat membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. H. Muhaimin Iskandar,M.Si menyampaikan, program transmigrasi yang telah berlangsung selama 62 tahun secara faktual telah mampu memberikan kontribusi cukup besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bangsa Indonesia. Terbukti melalui program transmigrasi berbagai lokasi telah berhasil menjadi daerah pengembangan perekonomian yang baru.
Keberhasilan pembangunan kawasan transmigrasi di pengaruhi tiga variabel peningkatan kualitas, yaitu: penyiapan kawasan yang baik dan memenuhi kriteria jelas, bersih dan layak; transmigran yang berkualitas, yaitu calon transmigran yang memiliki fisik memadai, motivasi tinggi, pengetahuan dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan kawasan; serta kealitas pembinaan masyarakat dan kawasan transmigrasi.
Untuk menciptakan calon transmigran berkualitas, kata Wabup, diperlukan langkah sebagi berikut, yaitu melalui rekruitmen dan seleksi calon transmigran yang memenuhi kompetensi dan kebutuhan daerah tujuan, tentunya hal tersebut tidaklah mudah. Perlu pelibatan berbagai stake holder, baik itu dinas kependudukan, pertanian, psikologi, keplisian dan yang lainnya, ujar Wabup.
Hal penting juga yaitu kita perlu memperhatikan berbagai realita yang dihadapi serta mencermati kriteria calon transmigran. Calon transmigran yang akan di latih tentunya harus memiliki kompenetnsi atau daya saing yang tinggi, jangan asal diberangkatkan, kemudian nantinya di sana menjadi tidak berdaya, pungkas Wabup. (Farhan Aolia)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment